Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSU Palopo

606 Polisi, 350 TNI, 260 Satpol PP, dan 520 Linmas Amankan 260 TPS PSU Pilkada Palopo

Sebanyak 606 polisi, 350 prajurit TNI, 260 anggota Satpol PP dan 520 Linmas amankan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo.

Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Andi Bunayya Nandini
PSU PALOPO - Apel pergeseran pasukan pengamanan PSU Pilkada Palopo di depan Mapolres Palopo, Jumat (23/5/2025). Sebanyak 606 polisi 350 TNI, 260 Satpol PP, dan 520 Linmass amankan hajat politik di Kota Palopo. (sumber: Andi Bunayya Nandini) 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Sebanyak 606 polisi dari Polres Palopo dan Polda Sulsel amankan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo.

Selain itu, 350 prajurit TNI, 260 anggota Satpol PP dan 520 Linmas juga terlibat.

Mereka bertugas mengamankan Palopo selama PSU sejak 23 Mei hingga 6 April 2025.

Pengamanan PSU oleh polisi diawali apel pergeseran pasukan di depan Mapolres Palopo, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Jumat (23/5/2025).

Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma mengatakan pengamanan dilakukan di sejumlah objek vital di Kota Palopo.

“Kami sudah siapkan pengamanan di KPU, Bawaslu, DPRD dan Kantor Wali Kota," kata AKBP Dedi Surya Dharma kepada Tribun-Timur.com, Jumat (23/5/2025)..

"Kami menempatkan beberapa personel untuk mengamankan tempat tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Semua tempat pemungutan suara (TP) diamankan personel gabungan sejak pembuatan TPS hingga hasil pemilihan dibawa ke Sekretariat PPK.

“Tiap TPS nanti ada satu personel Polres Palopo, satu tentara dari Kodim dan dua Linmas," kata KBP Dedi Surya Dharma.

"Jadi tiap TPS ada empat orang yang mengamankan,” jelasnya.

KBP Dedi Surya Dharma mengungkap pihaknya tidak menugaskan personel untuk pengamanan posko induk pasangan calon.

“Kami amankan (posko induk) pasca pungut suara. Karena setelah itu biasanya timbul euforia dari tim paslon yang bisa mengganggu kenyamanan pihak lain,” tambahnya.

Mantan Kapolres Enrekang itu juga mengimbau pasangan calon untuk tidak konvoi saat hasil hitung cepat.

Imbauan tersebut disampaikan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama PSU Pilkada Palopo. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved