Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jusuf Manggabarani Meninggal

Kisah Komjen Jusuf Manggabarani Temui Komandan: Tolak Jadi Kapolres, Maunya di Gegana Brimob Polri

Jusuf Manggabarani ingin ditempatkan di Gegana Brimob Polri, satuan di Brimob yang punya resiko tinggi karena berurusan dengan bahan peledak.

Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Muslimin Emba, Istimewa
WASIAT KOMJEN JUSUF MANGGABARANI - Kolase kiri ke kanan: Polisi mengusung keranda jenazah mantan Wakapolri Komjen (purn) Jusuf Manggabarani di rumah duka Komplek Bukit Katulistiwa, Jl Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (20/5/2025) sore, dan potret Komjen Jusuf Manggabarani semasa hidup. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada banyak cerita tentang almarhum Komjen Pol (Purn) Jusuf Manggabarani (11 Februari 1953-20 Mei 2025).

Salah satunya cerita tentang Jusuf Manggabarani menolak jabatan Kapolres.

Jusuf Manggabarani lebih memilih ditempatkan di Gegana Brimob Polri.

Cerita bermula saat Jusuf Manggabarani baru menyelesaikan pendidikannya di Sespim Polri.

Biasanya, perwira yang selesai pendidikan di Sespim berharap bisa mendapat jabatan sebagai Kapolres. 

Namun, Jusuf Manggabarani tidak demikian.

Jusuf Manggabarani menolak menjadi Kapolres.

Ia ingin ditempatkan di Gegana Brimob Polri, satuan di Brimob yang punya resiko tinggi karena berurusan dengan bahan peledak.

Karena ingin ditempatkan di Brimob, Jusuf Manggabarani menemui pejabat yang khusus menangani penempatan perwira yang telah menjalani pendidikan Sespim.

"Kamu ini ya, baru bisa baca tulis tidak mengerti isi tulisan," ujar sang Komandan.

Namun, karena sikapnya yang tegas dan lurus, Jusuf Manggabarani tak peduli dengan perkatan Komandan.

Komandan pun merasa Jusuf Manggabarani harus mendapatkan penanganan Psikolog, untuk mengetes kondisi kejiwaannya.

Karena ia teguh pada pendiriannya ingin berada di Korps baret biru.

"Bapak semangat mau ke kanan karena dinilai ada kelainan jiwa, sebab orang tamat Sespim maunya jadi kapolres, langka yang mau masuk ke sana (ke Gegana Brimob)" ujar Psikolog.

Dengan tenang, Jusuf Manggabarani pun menjawab pertanyaan dari Psikolog.

"Saya memang mau ke Gegana, bukan mau jadi kapolres," jawab Jusuf.

Hari pengumuman penempatan pun tiba, dan benar saja Mayor Jusuf Manggabarani ditunjuk menjadi komandan Gegana Brimob Polri.

Jusuf langsung berteriak kegirangan saat tahu dirinya menjadi Komandan Gegana.

Bahkan saking cintanya pada satuan tersebut, ia tak pernah melepaskan baju hitam yang berguliskan Brimob Gegana itu.

Ia pun dikenal sebagai Jenderal yang lurus dan bersih, jauh dari tindakan koruptif.

Bahkan saat bertugas Jusuf lebih senang membagikan uangnya kepada anggota dari pada menumpuk kekayaan.

Meninggal di Makassar, Dimakamkan di Cikeas

Diberitakan sebelumnya, Komjen (purn) Jusuf Manggabarani mantan Wakapolri Komjen (purn) era SBY, meninggal dunia, di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan KM, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/5/2025).

Kabar duka ini dikonfirmasi putra almarhum Jusuf Manggabarani, Kapolres Pinrang AKBP Edy Sabhara Manggabarani.

AKBP Edy Sabhara Manggabarani yang berada di Pinrang saat mendapat kabar duka itu, langsung berangkat ke Makassar.

"Iya benar bang. Iya saya baru otw dari Pinrang ke Makassar," kata AKBP Edy Sabhara Manggabarani saat dihubungi Tribun-Timur.com.

Jenazah disemayamkan di Bukit Katulistiwa, Jl Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa.

Pada Selasa sore, jenazah Komjen Jusuf Manggabarani diterbangkan ke Jakarta.

Sebelum dimakamkan, jenazah Komjen Jusuf Manggabarani disemayamkan di rumah duka Jusuf Manggabarani di Jalan Kartika Jaya VI No. 8, Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jusuf Manggabarani dimakamkan di Taman Makam Kehormatan (TMK) Polri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/5/2025).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut mengantar Komjen Jusuf Manggabarani ke peristirahatan terakhir.

Profil Komjen Jusuf Manggabarani

Komjen. Pol. (Purn.) Jusuf Manggabarani lahir di Gowa, Sulsel, 11 Februari 1953.

Komjen Jusuf Manggabarani merupakan Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) mendampingi Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Jusuf lahir dari pasangan Manggabarani dan Andi Mani Intan. 

Komjen Jusuf Manggabarani jenderal asal makassar berkarier cemerlang.

Jusuf merupakan lulusan Akabri tahun 1975.

Komjen Jusuf Manggabarani pernah menjabat Wakapolri di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jabatan terakhirnya di Kepolisian Republik Indonesia yakni Wakapolri  di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Komjen Jusuf Manggabarani pensiun pada tahun 2011.

Riwayat Pendidikan

Akabri (1975)

Jurpa Brimob (1975)

PTIK (1984)

Sespim (1987)

Sespati (1999)

Riwayat Jabatan

Pama Komdak XV/Bali (1975)

Danton 3 Kompi 5142 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1976)

Danki 5142 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1977)

Danki 5115 Satbrimobda Komdak XV/Bali (1978)

Paur Ops Satbrimobda Komdak XV/Bali (1979)

Kasat Sabhara Poltabes Ujung Pandang (1981)

Kabag Ops Poltabes Ujung Pandang (1982)

Wadansat Brimob Komdak XVIII/Sulselra (1983)

Wadansat Brimob Polda Nusra (1984)

Danden Gegana Pusbrimob Polri (1988)

Kasat Brimob Polda Sulselra (1990)

Kasat Brimob Polda Nusra (1992)

Kasat Gegana Pusbrimob Polri (1993)

Ses Pusdik Pusbrimob Polri (1994)

Wakapusdik Pusbrimob Polri (1995)

Danmen I Pusbrimob Polri (1997)

Kapolwiltabes Bandung (1998)

Wakapolda Sulsel (1999)

Kakor Brimob Polri (2001)

Kapolda Aceh (2002)

Kapolda Sulsel (2003)

Kadiv Propam Polri (2005)

Irwasum Polri (2007)

Wakapolri (2010—2011). (Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved