Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jusuf Manggabarani Meninggal

Jejak Pengabdian Komjen Purn Jusuf Manggabarani, dari Brimob hingga Wakapolri

Pada 20 Mei 2025, Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Komjen (Purn.) Drs. H. Jusuf Manggabarani..

Facebook/ Protokol dan Pimpinan Pinrang
RUMAH DUKA - Suasana rumah duka Komjen Jusuf Manggarani di Bukit Khatulistiwa, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (21/5/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pada 20 Mei 2025, Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Komjen (Purn.) Drs. H. Jusuf Manggabarani

Kepergian beliau bukan hanya dirasakan keluarga, tetapi juga seluruh bangsa merasakan dedikasi da pengabdiannya.

Sebagai seorang tokoh memimpin dengan integritas dan komitmen terhadap nilai-nilai keadilan, Komjen (Purn.) Drs. H. Jusuf Manggabarani tidak hanya meninggalkan warisan di dunia kepolisian, tetapi juga menjadi contoh teladan bagi banyak generasi. 

Kehilangan ini mendalam, tidak hanya mereka mengenalnya secara pribadi, tetapi juga bagi bangsa telah ia perjuangkan sepanjang hidupnya.

Jusuf Manggabarani, lahir di Gowa, Sulawesi Selatan 11 Februari 1953, adalah tokoh yang meninggalkan jejak mendalam dalam dunia kepolisian Indonesia. 

Karier beliau tidak hanya diukur dari jabatan diraihnya, namun lebih kepada dedikasi dan komitmennya tulus dalam memperjuangkan keadilan.

Penulis sendiri menjadi saksi bagaimana setiap tindakan beliau dipenuhi dengan integritas dan keinginan kuat menegakkan keadilan, meskipun seringkali dihadapkan pada situasi penuh tantangan. 

Jusuf Manggabarani tidak pernah membiarkan jabatan atau kekuasaan mengaburkan pandangannya terhadap prinsip-prinsip dasar dipegang teguh.

Perjalanan Karir 

Perjalanannya pun tak semudah dibayangkan, Jusuf mengawali karir di kepolisian sebagai Pama Polda Nusra pada 1975. 

Satu tahun kemudian, menjadi Danton 3 Kompi 5142

Satbrimobda Polda Nusra tahun 1976, Danki 5142 Satbrimobda Polda Nusra pada 1977, Danki 5115 Satbrimobda Polda Nusra 1978, dan Paur Ops Satbrimobda Polda Nusra 1979.

Ia pun pernah bertugas sebagai Kasat Sabhara Poltabes Makassar pada 1981, lalu Kabag Ops Poltabes Makassar 1982, Wadansat Brimob Polda Sulselra 1983. 

Kemudian menjadi Wadansat Brimob Polda Nusra 1984, Danden Gegana Pusbrimob Polri 1988, Kasat Brimob Polda

Sulselra 1990, dan Kasat Brimob Polda Nusra 1992.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved