Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pangkep Sulsel

Warga Pulau Bonto Sua, Desa Mattiro Bone, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Edi Sumardi
FREEPIK
PENEMUAN MAYAT - Ilustrasi penemuan mayat tanpa identitas. Warga Pulau Bonto Sua, Desa Mattiro Bone, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas yang mengapung di perairan antara Gusun Manaba dan Pulau Bonto Sua, Rabu (21/5/2025). 

PANGKAJENE, TRIBUN-TIMUR.COM – Warga Pulau Bonto Sua, Desa Mattiro Bone, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulsel digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas yang mengapung di perairan antara Gusun Manaba dan Pulau Bonto Sua, Rabu (21/5/2025).

Mayat tersebut ditemukan mengapung sekitar pukul 11.00 Wita.

Mayat pertama kali ditemukan oleh Ikbal (17), seorang anak buah kapal (ABK) kapal penumpang yang sedang berlayar dari Makassar menuju Pulau Bonto Sua.

Kapolsek Liukang Tupabbiring, AKP Harisuddin mengonfirmasi adanya penemuan mayat tersebut.

Menurutnya, saat kapal sedang melintas di perairan, saksi melihat benda mencurigakan mengapung di laut.

Setelah dilihat lebih dekat, ternyata sesosok mayat pria tanpa identitas.

“Saksi kemudian melaporkan kepada Kepala Desa Bonto Sua, Rusdi, yang langsung berkoordinasi dengan warga untuk melakukan evakuasi ke Gusun Manaba,” katanya kepada Tribun-Timur.com.

Mayat tersebut ditemukan membengkak dan tanpa baju.

Mngenakan celana pendek warna hitam dan ikat pinggang hitam.

Dugaan kuat, dia sudah lama berada di laut sebelum ditemukan.

Saat ini, jenazah masih berada di Gusun Manaba bersama aparat kepolisian dan pemerintah desa sambil menunggu tim dari Basarnas Makassar dan BPBD Kabupaten Pangkep untuk proses evakuasi lanjutan.

“Langkah-langkah awal kami sudah lakukan, seperti mendatangi lokasi, mencatat keterangan saksi, dan melaporkan ke pimpinan untuk penanganan lebih lanjut,” kata Harisuddin.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved