Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FSTPT Kupas Tuntas Transportasi Humanis Lewat Seminar Nasional di UNM

Rektor UNM Prof Karta Jayadi dalam sambutannya menegaskan pentingnya membicarakan isu transportasi. 

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sakinah Sudin
Dok UNM
TRANSPORTASI HUMANIS - Narasumber seminar nasional FSTPT menyampaikan materi di Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa (20/5/2025). Seminar bertajuk Transportasi Humanis Mendukung Revolusi Industri 5.0. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) usai mengadakan Seminar Nasional bertajuk Transportasi Humanis Mendukung Revolusi Industri 5.0 di lantai 2 Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa (20/5/2025).

Hadir sebagai pembicara, Prof Danang Parikesit (Komisaris PT InJourney Aviation Services dan Guru Besar UGM), Dr Andi Asnaedi (Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian ATR/BPN), Dr Resdiansyah (Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI), serta Pj Sekretaris Kota Makassar, Nielma Palamba.

Jajaran akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kepala dinas, dan instansi transportasi turut hadir.

Rektor UNM Prof Karta Jayadi dalam sambutannya menegaskan pentingnya membicarakan isu transportasi. 

Mulai dari isu karakteristik wilayah, kebijakan pemerintah, hingga perilaku individu sebagai pengguna jalan.

“Transportasi ini persoalan kompleks. Kita ambil satu langkah cepat, bisa muncul masalah lain," kata Prof Karta dalam keterangan tertulis, Rabu (21/5/2025).

"Produktivitas bangsa ini sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola sistem transportasi,” jelasnya.

Prof Karta menilai bahwa kondisi lalu lintas di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Makassar memperlihatkan perlunya strategi yang lebih adaptif dan komprehensif. 

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan rencana UNM untuk membentuk Program Studi Transportasi jenjang sarjana.

“Ibu Qadriathi sudah menyampaikan kepada saya, dan saya dukung penuh. Saya mohon bantuan teman-teman semua untuk membangun prodi ini," ujar Prof Karta.

"Sekecil apa pun kontribusi akademisi, kita harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menyimpan ilmu di buku atau di langit, tapi harus turun ke bumi,” imbuhnya.

Prof Karta mengingatkan akademisi harus bisa berkontribusi positif kepada masyarakat. 

Ia pun berharap keberadaan prodi ini kelak akan melahirkan lulusan yang tidak hanya mumpuni secara teori.

Tetapi juga menjadi teladan dalam praktik berlalu lintas, mulai dari cara memarkir kendaraan hingga kesadaran sebagai pengguna jalan.

Sementara Ketua Panitia Seminar Qadriathi Dg Bau menyampaikan FSTPT merupakan forum ilmiah yang bertujuan mempererat interaksi antara akademisi, mahasiswa, dan pemangku kebijakan dalam bidang transportasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved