Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ekonom Prof Marsuki Sebut Penurunan BI Rate Bakal Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Diketahui, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Rudi Salam
BI RATE - Pengamat Ekonomi Unhas, Prof Marsuki DEA (kiri), memaparkan materi peran sektor keuangan dalam diskusi Economic Outlook 2025 di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (10/12/2024). Prof Marsuki menilai penurunan suku bunga acuan akan memacu pertumbuhan ekonomi. 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Marsuki DEA menilai penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate bakal memacu pertumbuhan ekonomi.

Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur BI yang digelar pada 20 hingga 21 Mei 2025.

“Penurunan BI rate tampaknya mengindikasikan akan adanya tren perkembangan perekonomian ke depan yang akan lebih baik, terutama untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi agar lebih tinggi,” kata Prof Marsuki, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (21/5/2025).

Menurut Prof Marsuki, kebijakan penurunan BI Rate ini didasarkan pada membaiknya beberapa indikator makro ekonomi dan keuangan nasional.

Seperti rendah dan stabilnya volatilitas inflasi dan nilai tukar Rupiah, tingkat pengangguran dan kemiskinan membaik.

Termasuk membaiknya arus barang lintas wilayah, serta cenderung membaiknya tren kepercayaan konsumen dan produsen. 

Sehingga diharapkan para pelaku ekonomi bisa lebih optimis menyikapi perkembangan perekonomian yang masih dalam kondisi ketidakpastian. 

“Atau sekurang-kurangnya memberi sinyal ke pasar sektor riel dan pasar keuangan, bahwa otoritas momlneter khususnya percaya tren perekonomian akan lebih membaik ke depannya,” jelas Prof Marsuki.

Lebih lanjut, ia menyebut penurunan BI Rate juga berdampak terdongkraknya perilaku konsumsi dan produksi.

Hal ini pun akan menggerakkan aktivitas dan  produktivitas sektor riel dan transaksi keuangan masyarakat.(*)


 
 
 
 


 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved