Poltekpar Makassar Luncurkan Program Pengabdian Masyarakat, Sasar 48 Desa Wisata di Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar resmi meluncurkan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025 dengan menyasar 48 desa wisata yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan. 

Peluncuran program ini berlangsung di kawasan Pantai Biru dan dirangkaikan dengan Festival Permainan Tradisional Makassar.

Dengan mengusung pendekatan berbasis inovasi dan pemberdayaan komunitas, PKM 2025 Poltekpar Makassar dirancang sebagai solusi strategis dalam memperkuat kapasitas desa wisata, baik dari sisi sumber daya manusia, teknologi tepat guna, maupun pelestarian budaya lokal.

"Ini bukan sekadar seremoni tahunan, tapi wujud nyata kontribusi keilmuan dalam membangun masyarakat,” tegas Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja.

Herry menyebut, produk unggulan dari program ini mencakup buku panduan pariwisata, alat bantu edukatif, hingga inovasi teknologi sederhana yang langsung diaplikasikan sesuai kebutuhan tiap desa wisata.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Enik Ermawati yang menyatakan bahwa PKM 2025 Poltekpar Makassar adalah model pembangunan partisipatif yang menyentuh akar komunitas secara langsung.

"Inovasi bukan hanya alat bantu, tetapi fondasi dari pembangunan pariwisata berkelanjutan,” ujar Enik.

Rangkaian acara dimulai dengan pertunjukan tarian penyambutan, doa bersama, hingga kunjungan ke zona permainan tradisional khas Bugis-Makassar. 

Zona ini menjadi ruang interaktif untuk mengenalkan warisan budaya lokal kepada masyarakat dan pengunjung.

Sebagai bentuk implementasi langsung, sebanyak 25 dosen Poltekpar memberikan pelatihan teknis kepada 30 anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari berbagai desa. 

Pelatihan mencakup manajemen destinasi, digital branding, dan pelayanan prima, sebagai bekal profesionalisme dalam pengelolaan desa wisata.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Arafah, Plh. Sekretaris Dinas, Andi Zulkarnaen, serta Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem yang menyatakan dukungannya terhadap program tersebut.

Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga pendidikan tinggi vokasi, Poltekpar Makassar menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam pembangunan pariwisata berbasis komunitas, inovatif, dan berkelanjutan.(*)