Mugiyono Ingatkan Jemaah Kloter 25 Tak Kaku Hadapi Perbedaan Mazhab di Arab Saudi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, mengingatkan jemaah haji Kloter 25 Embarkasi Makassar tidak kaget melihat berbagai model ibadah di Arab Saudi.

Hal itu disampaikan Mugiyono saat melepas 392 jemaah haji asal Provinsi Papua Barat. 

Pada kloter ini, terdapat jamaah dari 11 kabupaten/kota. 

Manokwari menjadi daerah dengan jumlah jamaah terbanyak, yaitu 161 orang.

Ia menekankan agar seluruh jamaah menaati aturan pelaksanaan haji telah ditetapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Ia juga mengingatkan agar para petugas haji menjaga kekompakan dan selalu berkoordinasi selama pelaksanaan ibadah haji.

Menurutnya, saat berada di Tanah Suci, model ibadah para jamaah bisa tampak berbeda dengan yang biasa dilakukan di Indonesia. 

Hal ini disebabkan perbedaan mazhab yang dianut umat Muslim dari berbagai negara.

"Jangan kaku melihat hal itu, semisal ada perbedaan hal-hal yang mencakup prinsipil ibadah," ucap Mugiyono, Senin (19/5/2025) malam.

"Karena kita berkumpul seluruh umat Muslim dari berbagai negara, mungkin ada perbedaan mazhab dengan kita, sehingga kita tidak perlu mengusik hal semacam itu. Olehnya itu, kita tidak perlu kaget kalau ada perbedaan-perbedaan seperti itu," sambungnya.

Ia pun mengingatkan agar para jamaah meluruskan niat hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

"Harus ikhlas, suci, karena niat kita ke sana adalah ibadah haji. Sehingga kami mengingatkan agar selalu fokus pada ibadah haji," ujarnya.

Mugiyono juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama proses ibadah haji berlangsung.

Ia berharap, setibanya kembali di Tanah Air, seluruh jamaah memperoleh predikat haji yang mabrur.

"Kami mendoakan seluruh jamaah agar dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah dengan khusyu dan sempurna sehingga mendapat haji yang mabrur," ucapnya. (*)