Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Besar UNM Meninggal

Almarhum Prof Dr Arsad Bahri Perlakukan Mahasiswa Seperti Adiknya

Kepergian Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Arsad Bahri (15 Juni 1984  - 1

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUH AINUN TAQWA
RUMAH DUKA - Karangan bunga menghiasi rumah duka almarhum Prof Dr Arsad Bahri di Dusun Rombo, Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulsel, Selasa (20/5/2025). Arsad merupakan Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Universitas Negeri Makassar (UNM). 

SINJAI, TRIBUN-TIMUR.COM - Kepergian Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Arsad Bahri (15 Juni 1984  - 19 Mei 2025) meninggalkan duka mendalam bagi mahasiswanya di Jurusan Biologi, Fakultas MIPA UNM.

Semasa hidupnya, Arsad dikenal sebagai dosen yang hangat, energik, dan dekat dengan mahasiswanya.

Hal ini diungkapkan oleh Asham Jamaluddin, dosen Biologi UNM yang pernah diajarnya.

“Beliau sosok yang penuh semangat dan tidak pernah membatasi mahasiswa dalam proses belajar. Bahkan, pendekatannya seperti kakak kepada adik,” tutur Asham kepada Tribun- Timur.com di rumah duka di Dusun Rombo, Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulsel, Selasa (20/5/2025).

Menurut Asham, Arsad memiliki gaya mengajar yang unik dan menyenangkan, sehingga mahasiswa mudah memahami materi yang disampaikan.

Paling membekas di ingatannya adalah kemampuan almarhum dalam manajemen konflik dan pemberian solusi.

Baca juga: Deretan Pimpinan dan Dosan UNM Melayat di Rumah Duka Almarhum Prof Dr Arsad di Sinjai

“Kalau ada masalah, beliau selalu memberi saran yang bijak tanpa merugikan siapa pun. Kami merasa sangat kehilangan,” ucapnya dengan nada lirih.

Arsad menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Dadi Makassar, Senin, 19 Mei 2025, pada usia 41 tahun.

Pelayat dari berbagai kalangan—keluarga, sahabat, rekan kerja, hingga masyarakat sekitar—datang memberikan penghormatan terakhir.

Ucapan belasungkawa pun terus mengalir.

Beberapa di antaranya ditunjukkan melalui karangan bunga yang menghiasi area rumah duka.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved