Haji 2025
Jamaah Terpisah dengan Kopernya di Makkah? Jangan Khawatir, Sudah Ada Petugas Khusus
Jika ditemukan koper tak terdistribusi kurang dari 10 unit, sektor wajib mengantarkannya kepada pemilik meskipun itu berada di sektor lain.
Penulis: Mansur AM | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH - Kepala Daker Makkah Ali Machzumi mengumumkan tata kelola baru untuk barang bawaan jemaah haji.
Kebijakan ini disepakati seluruh kepala sektor dalam rapat di Makkah 14 Mei 2025.
Di Makkah terdapat 10 sektor yang tersebar di wilayah Syisah, Raudhah, Jarwal dan Misfalah.
Masing-masing sektor bertanggungjawab terhadap pengawasan pelayanan jamaah haji.
Mulai dari akomodasi, transportasi hingga transportasi. Jika ada kendala, petugas haji di sektor koordinasi dengan pihak syarikah atau penyedia jasa layanan haji yang sudah ditunjuk.
Termasuk jika ada keluhan jamaah terpisah dengan koper bagasi maupun koper kabin. Termasuk juga barang bawaan jamaah yang terpisah di hotel.
Jika ditemukan koper tak terdistribusi kurang dari 10 unit, sektor wajib mengantarkannya kepada pemilik meskipun itu berada di sektor lain.
Pengantaran dilakukan setelah konfirmasi lokasi jemaah pemilik barang.
Untuk temuan lebih dari 10 koper, sektor harus laporkan ke Seksi Transportasi Daerah Kerja Makkah.
Ali meminta semua sektor aktif melakukan sweeping berkala di hotel dan lantai.
Pendataan wajib dilakukan untuk setiap barang bawaan yang belum sampai pemilik.
Mekanisme ini dibuat untuk memastikan barang cepat kembali ke jemaah.
"Kami ingin meminimalisir kasus barang terpisah dari pemilik," tegas Ali.
Koordinasi antar sektor diperkuat untuk efisiensi distribusi barang.
Swipping rutin akan dilakukan tiga kali sehari di area penginapan.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.