Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Grup Facebook Fantasi Sedarah

Isi Postingan Grup Facebook Fantasi Sedarah Bikin Netter Geram, Ada Ayah Bagikan Foto Anak Balitanya

Isi postingan Grup Facebook Fantasi Sedarah, grup penyuka hubungan sedarah atau inses, sungguh menjijikkan.

Editor: Sakinah Sudin
Sumber: Instagram @sadampermana.w/ Facebook Faas Josef
GRUP FACEBOOK FANTASI SEDARAH - Viral Grup Facebook Fantasi Sedarah berisi penyuka hubungan sedarah atau inses. Isi postingan grup penyuka hubungan inses itu bikin netizen geram. (Kolase Tribun Timu/ Sakinah Sudin) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Baru-baru ini, Grup Facebook Fantasi Sedarah bikin resah masyarakat.

Di media sosial, netizen geram setelah viral isi postingan para anggota  Grup Facebook Fantasi Sedarah.

Isi postingan grup penyuka hubungan sedarah atau inses itu sungguh menjijikkan.

Mereka dengan santainya membagikan fantasi seksualnya di grup Facebok yang beranggotakan 32 ribu orang.

Capture postingan Grup Facebook Fantasi Sedarah ramai dibagikan di media sosial, termasuk Facebook dan Instagram.

Salah satu yang membagikan dan mengulasnya yakni Sadam Permana di akun Instagram pribadinya @sadampermana.w, Kamis (15/5/2025).

"Usut tuntas akun group ini dan proses hukum pelaku!!!," tulis Sadam Permana pada caption postingannya, dikutip Tribun-Timur.com, Jumat (16/5/2025).

"Ada grup komunitas di Facebook yang namanya Fantasi Sedarah," kata Sadam dalam videonya.

Lanjut Sadam, isi dari grup ini adalah orang-orang yang membagikan pengalaman melakukan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap para korban yang merupakan anggota keluarganya sendiri. 

"Ada ayah terhadap anaknya. Ada anak terhadap orang tuanya. Ada kakak terhadap adiknya," ujar Sadam.

"Dan isinya adalah orang-orang yang saling membagikan cerita, membagikan foto, dan jadinya barter. Mereka ingin barter cerita," imbuhnya.

Dalam video yang dipostingnya, Sadam menyertakan capture atau tangkap layar status yang dibuat para anggota Grup Facebook Fantasi Sedarah.

"Anggota dari grup ini sudah lebih dari 30 ribu orang (tepatnya 32 ribu)," ujar Sadam.

Sadam mengatakan kasus tersebut sudah ramai di X.

"Dan sudah mendapatkan respon juga dari Divisi Humas Polri yang menyatakan bahwa sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap akun ini," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved