Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Minyak Goreng Berulang Antar Prof Andi Abriana Raih Guru Besar di Unibos

Teliti bahaya minyak goreng bekas, Prof Andi Abriana dikukuhkan sebagai guru besar teknologi pangan di Unibos.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Unibos
GURU BESAR - Pengukuhan dua guru besar Unibos Prof Andi Abriana dan Prof Nasrullah di Balai Sidang Bosowa pada Kamis (15/5/2025). Kini Unibos telah memiliki 26 guru besar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Universitas Bosowa (Unibos) kembali menambah deretan guru besar aktif. 

Kali ini, dua dosen resmi dikukuhkan sebagai profesor dalam orasi ilmiah di Balai Sidang 45 Unibos, Kamis (15/5/2025).

Salah satu guru besar dikukuhkan adalah Prof Dr Ir Andi Abriana MP, menyandang gelar profesor dalam Bidang Ilmu Teknologi Pangan, dengan kepakaran pada Teknologi Pengolahan Pangan.

Prof Andi Abriana meraih gelar guru besar melalui riset tentang efektivitas penggunaan minyak goreng berulang dalam pengolahan pangan. 

Ia membawakan orasi ilmiah berjudul “Efektivitas Penggunaan Minyak Hasil Penggorengan Berulang pada Pengolahan Pangan”.

Dalam orasinya, ia menekankan bahwa praktik penggunaan minyak goreng secara berulang menjadi fenomena umum di masyarakat, terutama karena alasan efisiensi dan keterjangkauan.

“Dibalik kegunaannya, praktik penggunaan minyak goreng berulang jadi fenomena umum menyimpan dilema. Di satu sisi efisiensi dan keterjangkauan, di sisi lain risiko kesehatan dan degradasi mutu pangan,” kata Prof Andi Abriana.

Ia menjelaskan bahwa bahan pangan yang digoreng mendominasi konsumsi masyarakat, mulai dari rumah tangga hingga industri pangan skala besar. 

Karena itu, penelitian ini penting untuk menemukan alternatif solusi agar masyarakat tetap bisa mengonsumsi pangan dengan aman tanpa mengorbankan kesehatan.

Penelitian ini dinilai memberi kontribusi nyata terhadap pengembangan teknologi pangan serta memberikan arah baru bagi kebijakan konsumsi minyak goreng sehat.

Dalam kesempatan itu, Rektor Unibos Prof Dr Ir Batara Surya ST MT mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. 

Ia menyebutkan bahwa sejak awal kepemimpinannya pada 2022, jumlah guru besar di Unibos terus meningkat signifikan.

“Saat saya dilantik, hanya ada sembilan guru besar. Sekarang sudah 26 profesor aktif di Unibos. Saya atas nama civitas akademika menyampaikan apresiasi dan selamat kepada dua guru besar baru,” kata Prof Batara Surya.

Ia menambahkan, saat ini Unibos tengah mengusulkan enam calon guru besar lainnya yang sedang dalam proses penilaian di Kemendikbudristek.

Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Dr Andi Lukman, turut hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Unibos dalam membina karier akademik dosen.

“Unibos terus konsisten dalam memperkuat budaya riset dan memperluas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Ini patut diapresiasi,” tuturnya.

Selain Prof Andi Abriana, Unibos juga mengukuhkan Prof Dr Nasrullah ST MT IAI sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Arsitektur, dengan kepakaran Sains dan Teknologi Bangunan Gedung, khususnya energi bangunan. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved