Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akmil 1997

Jejak Cemerlang Alumnus Akmil 97 Kolonel Cpl Antonius Hermawan Gugur Terkena Serpihan Ledakan

Kolonel Cpl Antonius Hermawan adalah Pamen aktif di dalam TNI Angkatan Darat (AD).

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
PRAJURIT GUGUR- Kolonel Cpl Antonius Hermawan gugur dalam ledakan di Kecataman Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025). Ia adalah Pamen aktif di dalam TNI Angkatan Darat (AD). Dari penelusuran Tribunnews, ia merupakan prajurit TNI yang berasal dari kecabangan Korps Peralatan atau disingkat Cpl. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Kolonel Cpl Antonius Hermawan adalah Pamen aktif di dalam TNI Angkatan Darat (AD).

Dari penelusuran Tribunnews, ia merupakan prajurit TNI yang berasal dari kecabangan Korps Peralatan atau disingkat Cpl.

Tugas Kolonel Antonius sebagai prajurit dari Korps Peralatan diantaranya yakni merawat, menguji, dan menjaga alat-alat tempur.

Antonius Hermawan memiliki rekam jejak yang cemerlang selama berdinas di TNI.

Kolonel Antonius Hermawan adalah lulusan Akademi Militer atau Akmil 1997.

Saat ini, Kolonel Antonius menjabat sebagai Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD.

Berbagai jabatan strategis di TNI AD pun juga sudah pernah ia emban.

Kolonel Cpl Antonius Hermawan tercatat pernah menjabat sebagai Kapaldam XVI/Pattimura.

Selain itu, Antonius juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kasubbag Pampersmat Bagpam Roum Setjen.

Sementara itu, Direktur RSUD Pameungpeuk, Lulu Fahrizah Balqis menyampaikan ada sebanyak 13 jenazah yang berada di RSUD Pameungpeuk akibat terkena ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut.

Lulu mengatakan, kondisi jenazah korban ledakan tersebut ada yang masih utuh, tetapi juga ada yang terpecah.

"Jenazah sudah dimasukkan ke dalam kantong-kantong jenazah, ada yang memang kondisi utuh dan sudah terpecah-pecah," kata Lulu dalam siaran KompasTv.

Pihak rumah sakit telah menerima identitas 13 jenazah tersebut sambil mendapatkan bantuan dokter forensik dari satuan TNI di sana.

"Kalau untuk korban luka-luka kami belum mendapatkan laporannya. Jarak dari RS ke Cibalong itu sekitar 6 km," ujarnya.

13 Orang Tewas

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengungkapkan, 13 orang meninggal dunia dalam kejadian ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat.

Salah satu korban meninggal dunia adalah Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Cpl. Antonius Hermawan.

"Data yang meninggal adalah empat orang dari anggota TNI Angkatan Darat, yaitu Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Cpl. Antonius Hermawan, Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD Mayor Cpl Anda Rohanda," ujar Wahyu dalam konferensi persnya, Senin (12/5/2025) dilansir dari Kompas.com. 

"Dan dua orang anggota gudang pusat amunisi 3 Gudang Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat yaitu Kopda Eri Triambodo dan Pratu Aprio Seriawan," sambungnya.

Selain empat anggota TNI AD, sembilan korban lainnya adalah masyarakat sipil, yakni Agus bin Kasmin, Ipan bin Obur, Anwar, Iyus bin Inon, Iyus Rizal bin Saepuloh, Totok, Dadang, Rustiawan, dan Endang.

TNI AD pun menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam terhadap korban dalam kejadian ledakan amunisi yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut itu.

"Tentunya mewakili TNI Angkatan Darat saya awali penjelasan ini dengan ungkapan duka cita yang mendalam bagi para korban. Baik yang berasal dari TNI Angkatan Darat maupun masyarakat sipil," ujar Wahyu.

Saat ini semua korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk untuk dilakukan tindakan selanjutnya.

Direktur RSUD Pameungpeuk, Lulu Fahrizah Balqis menyampaikan ada sebanyak 13 jenazah yang berada di RSUD Pameungpeuk.

"Jenazah sudah dimasukkan ke dalam kantong-kantong jenazah, ada yang memang kondisi utuh dan sudah terpecah-pecah," katanya dalam siaran KompasTv.

Pihak rumah sakit pun, lanjutnya, telah menerima identitas 13 jenazah tersebut sambil mendapatkan bantuan dokter forensik dari satuan TNI di sana.

"Kalau untuk korban luka-luka kami belum mendapatkan laporannya. Jarak dari RS ke Cibalong itu sekitar 6 KM," katanya.

Pihak keluarga korban mulai berdatangan ke rumah sakit untuk proses identifikasi.

Dedi Duha, salah satu korban mengatakan bahwa saat ini saudaranya sudah berada di RSUD.

"Kami sedang menunggu, katanya, almarhum mau diautopsi dulu," kata Dedi saat dihubungi TribunJabar.id di Garut.

Dedi mengaku belum mengetahui pasti kronologi kejadian ledakan tersebut.

Namun kini, lanjut Dedi, sejumlah keluarga korban terfokus di RSUD Pameungpeuk.

Dari sepengetahuan Dedi, total korban berjumlah 13 orang dan mereka kini telah berada di rumah sakit.

"Ada 13 orang korban, kronologinya belum tau ya kami masih panik, mohon doa saja untuk Kang Rush (korban) moga husnul khatimah," ungkapnya.

Berikut nama-nama korban meninggal dalam insiden ledakan di Garut:  

Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM.
Mayor Cpl Anda Rohanda
Kopda Eri Priambodo
Pratu Apriyo Hermawan
Sdr. Agus Bin Kasmin.
 Sdr. Ipan Bin Obur.
Anwar Bin Inon.
Sdr. Iyus Ibing Bin Inon.
Sdr. Iyus Rizal Bin Saepuloh.
Sdr. Toto
Sdr. Dadang.
Sdr. Rustiawan.
Sdr. Endang.

(tribun-timur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved