Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

GPEI Sulselbar: Ekspor Sulsel Masih Bertumpu pada Nikel

Selain nikel, komoditas ekspor Sulsel lainnya meliputi rumput laut, dan sektor perikanan seperti kepiting, cumi, dan gurita.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
Dokumen Pribadi/Arief R Pabettingi 
KOMODITAS EKSPOR - Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Arief R Pabettingi. Ekspor Sulsel masih bertumpu pada nikel. 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) masih bertumpu pada nikel pada triwulan II tahun 2025.

Hal ini disampaikan Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Arief R Pabettingi

“Masuk di triwulan dua ini, dominan ekspor Sulsel masih bertumpu pada komoditi nikel,” kata Arief, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (12/5/2025).

Selain nikel, komoditas ekspor Sulsel lainnya meliputi rumput laut, dan sektor perikanan seperti kepiting, cumi, dan gurita.

Ada pula rempah-rempah terutama cengkeh, merica, dan kopi.

“Serta produk kelapa dan porang yang bulan April ini sangat banyak sekali keluar dari Sulsel,” sebut Arief.

Ia menambahkan, ekspor Sulsel triwulan II 2025 tidak jauh berbeda pada triwulan I tahun 2024.

Menurut Arief, hal itu terjadi karena kondisi geopolitik, dan adanya intrik konflik beberapa negara. 

“Ini membuat kegiatan buyer di luar tidak terlalu besar, atau mengurangi jumlah misal ada PO untuk order barang,” katanya.

“Belum lagi ditambah secara aturan Donald Trump, biaya masuk yang sampai hari ini masih diberlakukan,” tambah Arief.

Komoditas Utama dan Negara Tujuan

Berikut komoditas utama ekspor Sulsel dan tujuan utama berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel pada Maret 2025.

Komoditas Utama

Nikel: 56,22 persen

Besi dan baja: 17,36 persen

Biji-bijian berminyak: 8,43 persen

Garam, belerang, dan kapur: 5,60 persen

Lak, getah, dan damar: 3,29 persen

Tujuan Utama

Jepang: 58,00 persen

Tiongkok: 32,61 persen

Taiwan: 2,12 persen

Bangladesh: 1,95 persen

Vietnam: 1,70 persen.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved