Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liburan

Kala Orang Makassar 'Lari' ke Gunung Malino dan Bissoloro saat Libur Panjang

Orang Makassar dan Gowa berlomba-lomba ke Kota Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok istimewa
LIBURAN PANJANG- Suasana malam saat camping warga Kota Makassar di Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (11/5/2025). Libur panjang sejak Jumat hingga Selasa (9-13/5/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM- Libur panjang sejak Jumat hingga Selasa (9-13/5/2025). 

Orang Makassar dan Gowa berlomba-lomba ke Kota Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. 

Malino adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Daerah yang terletak 64 km dari Kota Makassar ke arah timur laut ini merupakan salah satu objek wisata alam yang mempunyai daya tarik luar biasa, baik bagi masyarakat Sulawesi Selatan maupun pengunjung dari luar provinsi.

Selama lima hari masyarakat berlibur. 

Mereka pun ramai-ramai sekarang pindah rumah. 

Barang-barang di bawah ke gunung. 

Rata-rata yang menginap lama membawa tenda keluarga. 

Sementara itu, mereka yang liburan singkat memilih untuk tinggal di villa. 

Salah satu warga Gowa, Hamidah (54) memilih untuk berlibur singkat. 

Naik ke Desa Bissoloro hanya untuk bakar ikan. 

Kemudian turun kembali. 

Selain itu, ada juga yang memilih untuk liburan panjang. 

Hal itu dilalukan oleh Ardy (34) memilih untuk liburan panjang. 

Ia sudah berada di Kota Malino sejak jumat lalu.

"Kita menikmati alam karena kota semakin panas. Kita menikmati liburan," katanya. 

Kota Bunga Malino 

Di kawasan wisata Malino sendiri, terdapat hutan wisata, berupa pohon pinus yang tinggi berjejer di antara bukit dan lembah.

Jalan menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, akan mengantarkan Anda ke kota Malino

Kawasan tersebut terkenal sebagai kawasan rekreasi dan wisata sejak zaman penjajahan Belanda.

Malino memiliki gunung-gunung yang sangat kaya dengan pemandangan batu gamping dan pinus.

Berbagai jenis tanaman tropis yang indah,tumbuh dan berkembang di kota yang dingin ini. 

Selain itu, Malino pun menghasilkan buah-buahan dan sayuran khas yang tumbuh di lereng gunung Bawakaraeng dan gunung lompobattang. 

Sebagian masyarakat Sulawesi Selatan masih mengkulturkan gunung itu sebagai tempat suci dan keramat. 

Suhu di kota Malino ini mulai dari 10 °C sampai 26 °C dan ketika musim hujan, berhati hati sedang berkendara karena, kota ini sering berkabut dan jarak pandangnya 100 meter saja, selain itu sering terjadi tanah longsor.

Perjalanan dari kota Makassar menuju daerah ini memakan waktu sekitar 1,5 jam. 

Wisata air terjun seribu tangga, air terjun Takapala, Kebun Teh malino high land, Lembah Biru, bungker peninggalan Jepang, dan Gunung Bawakaraeng menjadi ciri khas kota Malino

Oleh-oleh khas daerah ini adalah buah Markisa,dodol ketan, Tenteng Malino, terong belanda, wajik, dll.

Sayuran daun bawang, sawi putih, kol, kembang kol, sayur paling khas sayur pakis, dll. 

Malino juga menjadi daerah penghasil beras bagi wilayah Sulawesi Selatan.

 

Desa Bissoloro

Desa Wisata Bissoloro merupakan desa wisata yang ada di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan.

Desa Wisata Bissoloro berjarak sekitar 35 kilometer dari kota Makassar dengan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan tiba di lokasi. 

Desa wisata ini menyajikan potensi alam, udara yang sejuk dan budaya yang ramah tentunya mampu menyejukkan hati setiap tamu yang berkunjung ke Desa Bissoloro.  

Betapa tidak di tempat ini, para wisatawan dapat menikmati sunset di sore hari dan sunrise di pagi hari.

Bukan itu saja, di desa bissoloro para pengunjung dapat menikmati hamparan pegunungan yang indah dengan perpaduan dengan birunya laut sejauh mata memadang.

Juga tak kalah menariknya adalah hamparan kebun kebun jagung ,dan persawahan yang menghiasi lereng lereng bukit dan gunung.                                  

Di malam hari lain lagi, di desa Bissoloro para pengunjung dapat menikmati view kota, di beberapara kabuapaten dan kota di Propinsi Sulawesi Selatan.

Para wisatawan di malam hari dapat menikmati indahnya kelap kelip lampu lampu kota mulai dari Kabupaten Je'ne ponto, Kabupaten Takalalar, Kabupaten Gowa dan kota Makassar hingga Kabupaten Maros. 

Oleh karena itu, tak mengherankan jika setiap hari terlebih di akhir pekan banyak wisatawan memilih mengunjungi desa bissoloro untuk berkemah bersama keluarga dan orang tercinta.

Untuk area camp, pengunjung tidak usah bingung, di Desa Wisata Bissoloro, ada sembilan lokasi camping yang masing masing memiliki fasilitas yang memadai untuk camping, seperti listrik dan air bersih. 

Selain Wisatawan domestik juga terkadang terdapat wisatawan mancanegara berkemah di tempat itu. 

Di desa ini juga para pengunjung dapat menyaksikan dan menikmati aktifitas ekonomi masyarakat Desa Bissoloro yang mayoritas petani, peternak dan sebagian berprofesi sebagai pembuat gula aren sebagai mata pencaharaian mereka.

Bahkan di desa ini para wisatawan bisa menyaksikan proses pembuatan gula aren. 

Mulai awal proses dimasak ditungku hingga percetakan gula aren tersebut.                  

Desa Wisata Bissoloro juga menawarkan tracking kepada pengunjung untuk menelusuri hutan dan sungai sungai di sekitarnya.

Terlebih lagi desa ini dikelilingi oleh hutan belantara yang di dalamnya juga terdapat sejumlah air terjun yang sangat menarik untuk di kunjungi. 

 Sebut saja misalnya Air terjun Timurung, air terjun Tappalang, air terjun Kanropa, air terjun Malasa' dan air terjun Epeka, air terjun barassang dan air terjun Leang Paniki yang semuanya berada di desa bissoloro dan sekitarnya.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved