Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Heboh Pernikahan Diduga Sesama Jenis di Bone, Hasil Medis Ungkap Fakta Mengejutkan

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Arasoe, Kecamatan Cina, dan menjadi sorotan publik sejak Minggu (11/5/2025).

Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHDANIAR
PERNIKAHAN- Potret Kepala Desa Arasoe, Andi Amal Pahsyah saat melakukan pemeriksaan bersama dengan pasangan yang diduga sesama jenis (11/5/2025). Hasil pemeriksaan menunjukkan saudara FM berkelamin ganda 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar pernikahan diduga sesama jenis yang melibatkan dua warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Arasoe, Kecamatan Cina, dan menjadi sorotan publik sejak Minggu (11/5/2025).

Pernikahan yang diduga melibatkan dua perempuan, masing-masing berinisial FM dan TR, disebut berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025.

Namun, informasi yang beredar memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan aparat penegak hukum.

Kepala Desa Arasoe, Andi Amal Pahsyah, saat dikonfirmasi oleh Tribun-Timur, menyampaikan bahwa pihaknya bersama aparat kepolisian telah melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap FM.

"Hari ini kami telah melakukan pemeriksaan medis terhadap FM di UPT Puskesmas Cina. Hasilnya menunjukkan bahwa FM memiliki kelamin ganda (interseks)," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, FM secara dominan menunjukkan karakteristik kelamin laki-laki.

"FM ini secara medis lebih dominan berjenis kelamin laki-laki," tambahnya.

Pemeriksaan tersebut, kata Andi Amal, dilakukan secara resmi dan disaksikan oleh sejumlah pihak berwenang, termasuk Kapolsek Cina, Kanit Reskrim Polsek Cina, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Dusun Lacuco, serta Kepala UPT Puskesmas Cina.

"Seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum maupun medis," tegasnya.

Dengan hasil ini, pihak desa berharap tidak ada lagi kesimpangsiuran informasi di masyarakat dan mengimbau agar publik menahan diri dalam menanggapi isu sensitif seperti ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved