Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bernardo Tavares: Sanksi Yuran Fernandes Lebih Berat dengan Eks Pemain Real Madri dan Pelatih Lyon

Bernardo Tavares belum bisa menerima perihal sanksi dijatuhkan kepada  bek andalannya, Yuran Fernandes.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun-timur.com/kaswadi anwar
PSM MAKASSAR -  Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, saat konferensi pers usai pertandingan PSM Makassar vs Malut United di Ruang Media Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/5/2025). 

TRIBUNPAREPARE.COM, BACUKIKI – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares belum bisa menerima perihal sanksi dijatuhkan kepada  bek andalannya, Yuran Fernandes.

Kapten PSM Makassar itu divonis oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI dilarang bermain 12 bulan di sepak bola Indonesia dan denda Rp 25 juta.

Hal ini buntut kritikan pedas Yuran Fernandes terhadap sepak bola Indonesia di Instagram Storynya @yur4anfernandes usai laga PSM Makassar vs PSS Sleman pada Sabtu (3/5/2025).

Meski akhirnya, postingan kritikan tersebut dihapus dan sang pemain memberikan klarifikasi.

Bernardo Tavares sangat heran dengan sanksi diterima Yuran Fernandes.

Juru taktik asal Portugal ini menilai Yuran Fernandes tak melakukan apa-apa, tapi tiba-tiba dijatuhi sanksi sangat berat.

Ia membandingkan sanksi diterima Yuran Fernandes dengan eks pemain Real Madrid, Pepe dan Pelatih Lyon, Paulo Fonseca di Eropa.

Pepe dalam sebuah pertandingan menendang pemain lain di bagian kepala, tetapi tak sampai disanksi 12 bulan.

Lalu sahabat baiknya, Paulo Fonseca yang marah-marah di depan muka wasit, cuma diganjar sembilan bulan dilarang mendampingi timnya, Lyon.

“Dan Yuran tidak melakukan apa-apa, mendapatkan 12 bulan (sanksi larangan bermain),” katanya saat konferensi pers usai pertandingan PSM Makassar vs Malut United di Ruang Media Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/5/2025).

Bernardo Tavares mengaku ingin melihat citra sepak bola Indonesia baik di mata orang luar.

Namun, sekarang Yuran Fernandes terkenal, PSM Makassar terkenal dan sepak bola Indonesia terkenal, karena kurang bagus dengan sanksi larangan bermain kepada Yuran Fernandes.

Hal ini menurutnya sangat tidak bagus.

“Saya ingin berbicara di luar sana, saya suka kerja di sini (di Indonesia) karena orang-orang respek terhadap saya. Saya tak ingin  sepak bola Indonesia dikenal karena hal-hal tak bagus,” ucap mantan talent scouting FC Porto ini.

Sementara Owner PSM Makassar, Sadikin Aksa menegaskan pihaknya mengambil langkah banding atas sanksi terhadap Yuran Fernandes.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved