Headline Tribun Timur
Sekolah Rakyat Dibangun Dekat Stadion
Program Sekolah Rakyat merupakan gagasan dari Presiden Prabowo Subianto. Program ini bersifat gratis.
Setiap daerah mengusulkan lahan yang bisa dimanfaatkan untuk membangun Sekolah Rakyat.
Adapun luas lahan yang dibutuhkan sekira 6-7 hektare, karena setiap sekolah akan dilengkapi asrama.
Kota Makassar kata Malik akan menggunakan aset Kemensos yang ada di Sentra Wirajaya Salodong, Untia dan aset Pemprov Sulsel di Gedung BPSDM di Jl Sultan Alauddin.
Untuk sarana yang sudah disiapkan di Salodong bisa menampung 100 siswa.
Sementara untuk di BPSDM, diperkirakan nantinya dapat menampung 400 siswa.
“Pak Wali diminta cari lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Cuman Pak Wali bilang, susah dapat lahan dengan luasan 7 ha di Makassar,” paparnya.
Kata Malik, konsep Sekolah Rakyat adalah boarding school. Sekolah ini disiapkan bagi masyarakat miskin kategori desil 1.
Konsep Boarding School diterapkan agar anak-anak bisa fokus pada pendidikannya.
Mereka dipastikan mendapat kualitas pendidikan layak dengan tenaga pengajar dan fasilitas yang layak pula.
“Anak-anak akan ketemu dengan orang yang sama nasibnya, jadi mereka bisa berkompetisi satu sama lain,” paparnya.
Dampak dari program ini, generasi akan mendapatkan kualitas pendidikan layak serta bisa mengubah ketimpangan yang selama ini terjadi antara masyarakat menengah kebawah dan menengah keatas.
Program ini juga dipercaya mampu mengentaskan kemiskinan, sebab anak yang berpendidikan dan cerdas sudah pasti akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari orang tuanya.
“Orang tuanya bisa saja juru parkir atau buruh, tapi anaknya insyaallah akan sukses. Otomatis ini akan menekan angka kemiskinan,” tutupnya.
Pemkot Harus Seleksi
Pada kesempatan itu, Gus Ipul mewanti-wanti Pemerintah Kota Makassar untuk menyeleksi penerima beasiswa Sekolah Rakyat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.