Nasib Pengendara Arogan Usai Acungkan Jari Tengah ke Polisi, Motor Disita Polres Maros

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Video pemotor acungkan jari tengah ke petugas polisi lalu lintas di depan Jembatan Timbang, Kecamatan Turikale, Maros, Sulawesi Selaran viral di media sosial.

Menanggapi insiden itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Maros, Iptu Kamaluddin, menyampaikan pihaknya telah mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar.

Kamal menyebut, pemotor tersebut terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas.

“Setelah kami periksa, pelanggar tidak memiliki SIM dan kendaraannya tidak dilengkapi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang lengkap. Karena itu, kami lakukan penilangan dan penyitaan kendaraan untuk proses persidangan,” tambahnya.

Ia menuturkan, pelanggar telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya yang dianggap mencoreng nama baik institusi Polri.

Berdasarkan keterangan dari orang tua pemuda itu, diketahui dia mengalami tekanan psikologis setelah beberapa kali gagal mengikuti seleksi masuk Polri.

“Mungkin berdasarkan keterangan orang tuanya, anak yang bersangkutan memang kurang sehat. Katanya pernah mengalami tekanan psikologis sejak mendaftar sesuatu dulu. Tapi apapun alasannya, ini tetap pelanggaran lalu lintas,” tegasnya.

Terkait keputusan awal yang sempat melepas pelanggar, Kamal menyebut sebagai bagian dari kebijakan anggota di lapangan.

“Saat itu masyarakat cukup ramai, sehingga anggota kami mengambil kebijakan tertentu. Tapi setelah itu, pelanggar justru melakukan tindakan yang tidak pantas, mungkin karena faktor kesehatannya juga,” jelasnya.

Sebelumnya, pelanggar sempat mengaku sebagai anak seorang perwira tinggi Polri.

Iptu Kamaluddin meluruskan hal tersebut.

“Ternyata memang betul, anak itu adalah anak dari seorang anggota Polri berpangkat AKP, bukan AKBP, dan bertugas terakhir di Polres Pangkep,” jelasnya.

Pihak Polres Maros menegaskan, proses hukum tetap berjalan sesuai pelanggaran yang dilakukan. (*)