Dinsos dan Satpol PP Makassar Tak Bernyali Usut Sindikat Manusia Silver
Bahkan semakin hari, anjal gepeng semakin meruah, salah satu bentuk yang banyak ditemui ialah manusia Silver dan manusia badut.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
Pengalaman lainnya, ia acapkali mendapati mereka didistribusikan oleh kendaraan tertentu untuk beroperasi di titik-titik potensial.
"Dan di titik tertentu mereka akan kembali dijemput setelah mereka beroperasi. Ada aroma sindikasi sepertinya dalam pola distribusi pengemis dan anak jalanan ini. Dan mungkin banyak diantara kita yang pernah mendapati hal yang sama namun lebih memilih bersikap prihatin saja," ungkapnya.
Eks Timsel Komisioner Bawaslu Sulsel 2 ini menyarankan, Pemkot Makassar seharusnya jangan berkutat pada objek pengemisnya.
Pemkot harus berani untuk mengusut sindikasi anjal gepeng ini untuk mematikan pertumbuhannya.
"Sebab jika tidak berani ditindaki langsung dengan mencoba mencari sejenis sindikasinya, maka tetap saja dirazia satu, tapi akan tetap tumbuh seribu," katanya.
Pemkot harus tegas menciduk sindikat tersebut, jika dibiarkan berlarut, bisa jadi mereka akan berevolusi, dari mendistribusikan pengemis di jalan beralih merangsek masuk ke rumah warga untuk merampas.
"Mungkin nanti mereka akan mendistribusikan siapa yang bisa langsung menyatroni rumah warga atau masyarakat yang berpeluang mereka rampas barang-barangnya secara silent ataukah secara paksa," ulasnya.
Menurutnya, aksi nekad manusia silver dengan menyerang dan melukai Satpol PP merupakan perlawanan. Karena itu, ini hal serius yang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Imbauan pemkot di berbagai sudut kota "Berikan mereka peluang, jangan berikan uang" dimana masyarakat pun berupaya mengikuti anjuran tersebut, namun di sisi lain pemerintah justru tidak ada ketegasan menyelesaikan masalah sosial ini dari hulu ke hilir.
Jika masih berkutat dengan menyelesaikan dari hilir tanpa meraba keberadaan hulunya, sama saja dengan memberikan ruang dan ladang untuk geng patologi sosial tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar, Fathur Rahim menyampaikan, upaya untuk menelusuri otak dari sindikat tersebut sedang dilakukan.
Namun pengakuannya, pergerakan dilakukan secara diam-diam. Pihaknya juga enggan asal menerima dugaan adanya sindikat tersebut. Perlu identifikasi mendalam kata Fathur.
"Lagi pemantauan, kita yakini dulu, jangan sampai kita mengada-ada. Kalau sudah jelas (otaknya) akan kita panggil Itupun kita tertutup (penelusurannya)," klaim Fathur.
Usai insiden perlawanan oleh manusia silver, Fathur mengaku masih tetap menurunkan personel untuk melakukan pengawasan.
Hanya saja, mereka tidak melakukan penertiban atau penangnakapan manusia silver, Satpol PP hanya menjaga kawasan beroperasinya para anjal gepeng itu.
Dari Ganti Oli hingga Tune-Up: Klien Bapas Makassar Belajar Skill Otomotif |
![]() |
---|
Intip Spesifikasi Cluster Baru Clariti Residence di Jalan Jipang Makassar, Tersedia 51 Unit |
![]() |
---|
Kepala DLH Makassar Helmy Budiman Usul Dana Kelurahan Biayai Program Lingkungan |
![]() |
---|
Pembeli Bendera Merah Putih Sepi Jelang HUT RI Ke-80 di Makassar, Pedagang: Ada yang Cari One Piece |
![]() |
---|
Cluster LYNX Clariti Residence Resmi Diluncurkan, Intip Harga dan Promonya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.