Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Besar Pidana Fakultas Hukum Unhas Prof Said Karim Sebut Mappinawang Pejuang HAM

Ia menyampaikan berbagai perilaku, pembelaan Mappinawang kepada masyarakat kecil yang tertindas dan terlanggar HAMnya.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
BEDAH BUKU MAPPINAWANG – Guru Besar Pidana Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Prof Said Karim (dua dari kanan) saat jadi pembicara bedah buku Mengenang Jejak Mappinawang Santri Pejuang HAM dan Demokrasi di Gedung Islamic Centre IMMIM, Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025). Prof Said Karim sebut, Mappinawang sosok pejuang HAM. 

“Ada bertanya kenapa cepat sekali menulis, lalu ada menjawab dia (Mappinawang) anak pesantren. Di sini awal mulai dia terkenal,” tambahnya.

Prof Said Karim mengaku kaget dengan Mappinawang memilih profesi advokat.

Sebab, pria kelahiran Kabupaten Kepulauan Selayar itu sosok pendiam, kalem, tak suka berdebat.

Ia mengira sahabat baiknya itu akan memiliki pekerjaan yang tenang dan tantangannya kurang.

Namun, justru Ayah dua anak itu berhasil di profesi advokat.

“Kaget saja dia memilih pengacara, sementara pengacara pekerjaan penuh perdebatan. Saya bilang orang pendiam kok mau berdebat, di situ kemudian keheranan saya. Lalu dia menjalaninya dengan baik sekali,” ucapnya.

“Bahkan dalam perjalanannya, dia sukses di bidang profesi itu. Bisa jadi Direktur LBH Makassar, YLBHI, jadi anggota KPU Sulsel dan Ketua KPU Sulsel,” terang Prof Said Karim.

Pandai Bergaul dan Ulet

Prof Said Karim melanjutkan, Mappinawang pandai bergaul. Makanya, punya banyak teman.

Ia berteman baik dengan mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof Aswanto, Dekan Fakultas Hukum Universitas Tadulako, Prof Sulbadana dan Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan Badan Pengusahaan atau BP Batam, Sudirman Saad.

“Mappinawang tak memiliki musuh, justru temannya banyak,” ucapnya.

Selain itu, ia menilai Mappinawang ulet belajar. Suami Lenawati itu memperdalam ilmu hukum, HAM, dan demokrasi ke berbagai negara.

“Dia orangnya ulet, karena belajar ke Belanda, Amerika Serikat, Jerman, Thailand terkait hukum, HAM dan demokrasi,” pungkas Prof Said Karim. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved