Idul Adha 1446 H
Mengenal Sejarah Kurban, Kisah Ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah SWT
Kurban adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang dagingnya dibagikan baik untuk keluarga orang yang berkurban maupun kepada orang-orang yang membutu
Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS nampak menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah itu.
Saat Nabi Ibrahim AS hendak mengayunkan parang, Allah SWT lalu menggantikan tubuh Nabi Ismail AS dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan dari Surga, yang berwarna putih, bermata bagus, bertanduk.
“Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shafaat (37) : 104:107).
Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pergorbanan Nabi Ismail AS itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan ketaatan Mereka kepada Allah SWT.
Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu. Nabi Ibrahim AS telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan pergorbanan puteranya untuk berbakti melaksanakan perintah Allah SWT.
Sedangkan Nabi Ismail AS tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam menjalankan perintah Allah SWT dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan kepada orang tuanya.
Dari sinilah asal permulaan sunah berkurban yang dilakukan oleh umat Islam pada tiap hari raya Idul Adha di seluruh pelosok dunia.
Wallahu A’lam Bishsawab.
Pembersihan Diri
Dilansir dari laman Kemenag, kurban memiliki nilai spiritualitas yang perlu dipahami dan diimplementasikan oleh setiap orang yang beriman.
Dalam melakukan ibadah kurban, umat Islam memperoleh banyak keutamaan spiritual yang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan memiliki kemanfaatan kepada sesama.
Karena, salah satu aspek utama dari ibadah kurban adalah pengorbanan.
Dalam mengurbankan hewan kurban, seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan kepatuhan total kepada perintah Allah SWT.
Tindakan ini mencerminkan sikap rela berkorban untuk memenuhi kehendak Ilahi. Pengorbanan tersebut tidak hanya berupa hewan yang disembelih, tetapi juga mengandung makna pengorbanan diri, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan.
Proses penyembelihan hewan kurban juga memiliki makna pembersihan diri dari sifat-sifat negatif, seperti kedengkian, kebencian, dan egoisme.
Dalam melakukan kurban, seorang Muslim diharapkan untuk menyalurkan niatnya secara murni hanya untuk mencari keridhaan Allah SWT.
Grab Distribusi Hewan Kurban untuk Mitra Pengemudi Aktif di 30 Kota, Termasuk Makassar |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gunakan Besek Bambu Distribusikan Daging Kurban |
![]() |
---|
Bantimurung Ramai saat Libur Iduladha, Tiket Tetap Rp30 Ribu |
![]() |
---|
Diaspora Indonesia Rayakan Iduladha Penuh Kehangatan di Kurashiki |
![]() |
---|
1.162 Hewan Kurban Disembelih di Sinjai, Termasuk Sapi 1,1 Ton Milik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.