Haji 2025
Berhaji di Usia 86 Tahun, Daeng Jumaha Asal Gowa Sulsel: Doakan Mabrur
Di usia senjanya kini, Jumaha menyampaikan tetap semangat dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan Allah SWT.
Penulis: Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin | Editor: Alfian
Baginya, umur yang diberikan saat ini hanya bonus dari Allah SWT.
Menurutnya, dirinya diberi kesempatan menuntaskan rukun Islam.
"Alhamdulillah, diberi kesempatan selesaikan semua (rukun Islam)," ucapnya.
Sulaeman membeberkan, biaya naik haji merupakan hasil dari kebunnya, beberapa bantuan dari anak-anak.
Dirinya harus menunggu selama 7 tahun untuk mencapai impiannya naik haji.
"7 tahun. Cepat karena tua mo'. Biayanya dari hasil kebun itu dikumpul-kumpulkan, ada juga dibantu sama anak-anak,"ujarnya.
Meski umurnya sudah rentan, Sulaeman masih sering ke kebunnya. Meski, tak sesering saat muda dulu.
Baginya, berdiam diri di rumah justru hanya membuat tubuhnya sakit.
Sehingga dirinya harus tetap melakukan aktivitas berkebun sesekali.
Dia bahkan mengaku tidak pernah masuk rumah sakit.
Namun penyakit yang menyertainya selama ini hanya tekanan darah.
"Justru sakit kalau cuma di rumah. Biasa satu dua kali ke kebun, massempro' (menyemprot)," ujarnya diselingi senyum.
"Tidak pernah masuk rumah sakit, tidak. Itu masuk rumah sakit mungkin kalau menjenguk saudara atau anak. Penyakit cuma tensi biasa naik (tekanan darah tinggi)," lanjutnya.
Sulaeman berharap, perjalanannya untuk menunaikan haji nanti dilancarkan hingga pulang ke Indonesia.
"Sehat-sehat sampai di sana, selesaikan semuanya (rukun). Pulang ke sini sampai selamat sehat-sehat," harapnya diamini keluarga yang menyaksikan.(*)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.