4 Langkah Praktis Menerapkan Message Automation dengan Efektif
Automation tidak hanya meningkatkan efisiensi komunikasi, tapi juga mengoptimalkan interaksi bisnis dengan pelanggan.

TRIBUN-TIMUR.COM - Message automation memungkinkan bisnis untuk menjaga komunikasi yang konsisten tanpa mengorbankan lebih banyak waktu.
Automation tidak hanya meningkatkan efisiensi komunikasi, tapi juga mengoptimalkan interaksi bisnis dengan pelanggan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima langkah praktis dalam menerapkan message automation.
Supaya bisnis dapat memperoleh hasil yang maksimal hanya dengan mengirim pesan secara otomatis dan terjadwal kepada pelanggan.
Manfaat Message Automation dalam Bisnis
Di samping itu, message automation memberikan banyak manfaat bagi bisnis, diantaranya:
-Meningkatkan responsivitas pelanggan: otomatisasi dapat menentukan waktu ideal untuk menjawab pelanggan, sehingga pesan pelanggan dapat terjawab tepat waktu.
-Menghemat waktu: beban tugas yang sebelumnya dilakukan secara manual dapat diambil alih menggunakan alat, sehingga dapat memangkas waktu operasional.
-Memperkuat strategi komunikasi: otomatisasi pesan seperti menggunakan Whatsapp chatbot mengandalkan penggunaan data dalam prosesnya, sehingga tingkat akurasi dan relevansi pesan menjadi lebih tinggi.
1. Memilih Platform dan Tools yang Tepat
Untuk memastikan message automation berjalan dengan lancar, bisnis harus memiliki kriteria tertentu sebelum memilih platform dan tools yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Kriteria Memilih Platform Message Automation
Berikut adalah beberapa kriteria penting yang harus dipertimbangkan saat memilih platform otomatisasi:
-Fitur utama: apakah fitur yang ditawarkan platform sesuai dengan kebutuhan bisnis.
-Integrasi: apakah platform menawarkan integrasi yang dapat memudahkan operasional bisnis.
-Kustomisasi: apakah platform menawarkan penyesuaian fitur berdasarkan skalabilitas dan kebutuhan bisnis.
-Tampilan pengguna: apakah platform yang dipilih memiliki tampilan yang mudah digunakan oleh orang awam.
Keempat kriteria tersebut dapat berbeda bagi setiap bisnis, karena pemilihan platform akan menyesuaikan preferensi masing-masing perusahaan.
2. Menyusun Alur Automasi Berdasarkan Customer Journey
Memahami tahapan perjalanan pelanggan (customer journey) dapat membantu bisnis menyusun alur automasi yang efektif.
Customer journey dalam automation memiliki beberapa tahapan, dan masing-masing optimasinya dapat memberikan dampak positif bagi bisnis.
Misalnya, bisnis dapat mengirimkan pesan otomatis berdasarkan tahapan perjalanan pelanggan.
Pada tahap awal, bisnis dapat mengirimkan welcome message kepada pelanggan baru sebagai sambutan ketika pelanggan untuk pertama kali mendaftar atau melakukan pembelian.
Pada tahap selanjutnya, untuk menjaga minat pelanggan, bisnis dapat mengirimkan pesan otomatis kepada prospek yang menunjukkan minat tetapi belum mengambil tindakan lanjut.
Dan jika pelanggan terlihat tidak aktif untuk jangka waktu tertentu, bisnis dapat mengirimkan message automation sebagai strategi re-engagement.
Dengan menyusun alur yang sesuai dengan tahapan customer journey dalam strategi message automation, bisnis dapat memberikan pengalaman baru dan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Menyusun Pesan yang Efektif dan Personal
Menjaga komunikasi tetap konsisten juga menjadi keuntungan bisnis menggunakan message automation.
Kemampuan teknologi ini dalam mengoptimalkan komunikasi bisnis juga dapat dilihat dari penyusunan pesan yang efektif supaya menarik.
Message automation akan menggunakan data yang yang ada untuk menyesuaikan konten pesan dengan preferensi pelanggan dan membuatnya menjadi lebih relevan.
Prinsip Menulis Pesan Pemasaran yang Menarik
Selain menggunakan alat, bisnis juga perlu memperhatikan prinsip yang sesuai dalam membuat pesan pemasaran.
Hal ini untuk menjaga pesan tetap menarik dan mampu memikat pelanggan.
Diperlukan penyampaian pesan dengan jelas kepada pelanggan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
Sertai pula pesan pemasaran dengan visual dan desain gambar yang menarik untuk menjaga pelanggan tetap fokus.
Bila perlu bisnis juga menggunakan segmentasi pelanggan dalam membuat pesan personalisasi agar pesan yang ditulis dapat mencerminkan perasaan dekat dengan pelanggan.
Lalu, terapkan prinsip ini secara terus menerus, sehingga pelanggan dapat menyadari bahwa bisnismu melakukan strategi ini secara konsisten.
4. Monitoring dan Optimalisasi Performa Automasi
Untuk memastikan strategi message automation berjalan dengan optimal, bisnis perlu terus memantau dan mengevaluasi performa automasi.
Ada beberapa metrik kunci yang harus dipantau, seperti open rate, click-through rate, dan conversion rate.
Open rate untuk menunjukkan berapa banyak penerima yang membuka pesan yang dikirim.
Click-through rate untuk mengukur berapa banyak penerima yang mengklik tautan dalam pesan.
Conversion rate untuk menunjukkan berapa banyak penerima yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar layanan setelah menerima pesan.
Selain itu, bisnis juga perlu secara rutin meningkatkan performa automasi, salah satunya dengan melakukan A/B testing.
Yaitu, pengujian alat yang melibatkan pengiriman dua versi pesan yang berbeda kepada beberapa segmen audiens untuk melihat versi mana yang lebih efektif.
Misalnya, bisnis ingin menguji dua baris subjek email yang berbeda untuk melihat mana yang memiliki open rate lebih tinggi.
Kemudian, bisnis dapat mengoptimalkan pesan dan strategi otomatisasi yang tepat sesuai dengan hasil A/B testing.
Evaluasi dan penyesuaian secara berkala akan memastikan strategi message automation tetap relevan dan efektif dalam jangka panjang.
Dengan terus memantau KPI dan melakukan pengujian, bisnis dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan mencapai tujuan pemasaran dengan lebih baik.
Kesimpulan
Dengan menerapkan empat langkah praktis ini, bisnis dapat mengoptimalkan message automation untuk meningkatkan efisiensi dan engagement pelanggan.
Langkah-langkah ini mencakup pemilihan platform dan tools yang tepat, menyusun alur automasi berdasarkan customer journey, menulis pesan yang efektif dan personal, serta melakukan monitoring dan optimalisasi performa otomatisasi.
Dengan memahami tahapan customer journey dan menerapkan strategi yang relevan pada setiap tahap, bisnis dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan berdampak positif.
Evaluasi dan penyesuaian secara berkala juga akan memastikan strategi otomatisasi tetap relevan dan efektif, sehingga bisnis dapat terus memberikan komunikasi yang konsisten, dan mampu meningkatkan loyalitas pelanggan serta mencapai tujuan pemasaran dengan lebih baik.(*)
8 OPD Makassar Masuk Daftar Merah, Serapan Anggaran Rendah di PU, Dispora, hingga DLH |
![]() |
---|
Kisah Aswar Hasan Sempat Ditolak Jadi Komisioner KPI Pusat, Dibela Jusuf Kalla |
![]() |
---|
Niat dan Doa Sholat Taubat |
![]() |
---|
5 Desa di Sidrap Masih Blankspot, Pemkab Jajaki Kerja Sama dengan Telkomsel |
![]() |
---|
Annar Sampetoding Sakit, Sidang Tuntutan Terdakwa Sindikat Uang Palsu Ditunda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.