Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Telkomsel Hadirkan Lagi BTS 5G di Makassar, Terbanyak di Kawasan Timur Indonesia

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Timur, Telkomsel di awal Mei 2025 ini akan kembali menghadirkan BTS 5G baru di Kota Makassar.

|
Editor: Ina Maharani
KOMPAS.COM
Ilustrasi jaringan 5G Telkomsel. 

Makassar, Tribun - Telkomsel terus memperluas cakupan jaringan 5G di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Telkomsel telah menyediakan jaringan 5G di Makassar sejak tahun 2021, dan layanan ini tersedia di beberapa titik, termasuk GraPARI Pettarani.

General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Sulawesi Asep Hermawan dalam rilis Ramadan dan Idulfitri 1446H (RAFI 2025), 12 April 2025 lalu memaparkan telah melakukan perluasan jaringan 5G di Makassar.

“Telkomsel juga memperluas cakupan jaringan 5G dengan kehadiran 20 BTS (Base Transceiver Station) 5G di Makassar,” ujarnya dalam rilis tersebut.

Secara keseluruhan, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 50 BTS 5G di wilayah Sulawesi, yang tersebar di delapan kota/kabupaten.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Timur, Telkomsel di awal Mei 2025 ini akan kembali menghadirkan BTS 5G baru di Kota Makassar.

Langkah ini menjadikan Makassar sebagai kota pertama di KTI yang memiliki cakupan jaringan 5G Telkomsel terluas.

Berdasarkan peta cakupan Telkomsel dari Nperf.com, jaringan 5G Telkomsel di Makassar telah menjangkau sejumlah ruas jalan utama, di antaranya Jalan Urip Sumoharjo, Jalan A P Pettarani, Jalan Gunung Bawakaraeng.

Ada juga di Jalan Sultan Alauddin, Jalan Veteran Selatan, Jalan Nusantara, Jalan Pengayoman, sebagian Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Monginsidi Baru, dan Jalan Andi Djemma.

Tak hanya di Makassar, berdasarkan peta tersebut 5G Telkomsel juga bisa dirasakan di Jalan Tun Abdul Razak Gowa.

Salah seorang pengguna Telkomsel, Kinanti, Jumat (2/5), mengaku sering melihat ponselnya berubah dari menggunakan jaringan 4G menjadi jaringan 5G.

“Karena ponsel dan kartu saya sudah 5G, saya senang karena saya cek sudah banyak area di Makassar saya rasa terlayani 5G,” ujarnya.

“Senang sih kalau sudah banyak seperti ini. Makin lancar bisnis saya, karena mau buat konten dari mana saja jadi lebih set set lah,” papar pebisnis fashion ini.

Perluasan jaringan ini juga sudah dilakukan di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi), yang kini menjadi kawasan dengan jangkauan 5G paling merata di Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, Vice President Area Network Operations Jabotabek Jabar Telkomsel, Iswandi, menyebut bahwa hingga Maret 2025, jaringan 5G Telkomsel telah mencakup hampir seluruh area Jabotabek.

Dalam uji jaringan (drive test) yang dilakukan pada 11 Maret 2025, Telkomsel menguji jaringan di kawasan Jalan Gatot Subroto, Bandara Soekarno Hatta (Soetta), hingga Pantai Indah Kapuk (PIK).

Hasilnya, wilayah-wilayah tersebut dinyatakan 100 persen ter-cover jaringan 5G, tanpa gangguan atau perpindahan ke 4G.

Kecepatan unduh maksimal yang tercatat dalam drive test tersebut mencapai 509 Mbps, dengan rata-rata kecepatan unduh 116 Mbps.

Untuk unggahan, kecepatan tertinggi berada di kisaran 100 Mbps dengan rata-rata 50 Mbps.

Semua ini didukung oleh keberadaan 1.400 BTS 5G yang tersebar di seluruh area Jabotabek.

Untuk mendukung layanan 5G di area Jabotabek, Telkomsel kini memiliki 1.400 BTS 5G yang tersebar di beberapa site Jabotabek.

Lebih detail, ribuan BTS 5G ini tersebar di DKI Jakarta (1.023 BTS), Tangerang Selatan (140 BTS), Bekasi (80 BTS), Tangerang (50 BTS), Bandara Soetta (50 BTS), Kota Bogor (30 BTS), dan PIK (27 BTS).

Adapun penetrasi perangkat 5G di area ini berkisar 30 persen, dengan pemakaian data 5G per bulannya rata-rata per pengguna mencapai 30 GB.

Apa itu 5G?

Era konektivitas super cepat telah tiba dengan hadirnya teknologi jaringan seluler generasi kelima, atau yang lebih dikenal dengan 5G.

Teknologi ini merupakan evolusi langsung dari 4G LTE yang telah digunakan secara luas di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dilansir telkomsel.co.id, secara teori, 5G mampu menawarkan tiga keunggulan utama dibandingkan pendahulunya: kecepatan data (data rate) yang jauh lebih tinggi, latensi yang jauh lebih rendah, dan kepadatan koneksi (connection density) yang lebih besar.

Data rate adalah jumlah lalu lintas data yang bisa dinikmati pelanggan pada waktu yang bersamaan.

Dengan 5G, pengguna dapat mengunduh dan mengunggah file besar, menonton video berkualitas tinggi, atau bermain game online dengan pengalaman yang jauh lebih mulus dibandingkan jaringan sebelumnya.

Sementara itu, latency atau keterlambatan dalam pengiriman data dipangkas secara signifikan dalam jaringan 5G.

Ini memungkinkan komunikasi real-time yang sangat dibutuhkan untuk teknologi seperti kendaraan otonom, bedah jarak jauh, hingga Internet of Things (IoT) dalam skala besar.

Tak kalah penting, connection density menjadi keunggulan lain dari 5G.

Teknologi ini mampu mendukung lebih banyak perangkat yang terhubung dalam satu wilayah tanpa mengalami penurunan kualitas jaringan.

Artinya, dalam satu area padat seperti stadion, konser, atau kawasan bisnis, 5G dapat melayani ribuan perangkat sekaligus secara optimal.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved