Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BERITA FOTO

GraPARI Ramah Difabel, Customer Service Fasih Bahasa Isyarat

layanan inklusif ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk menghadirkan pelayanan tanpa batas.

Editor: Muh. Abdiwan
GraPARI Ramah Difabel, Customer Service Fasih Bahasa Isyarat - 20250925_DWN_Grapari_Telkomsel_Bahasa_Isyarat.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
BAHASA ISYARAT - Customer Service berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat dengan pelanggan Telkomsel di GraPARI Jl. Jend. Sudirman Maros, Kamis (25/9). Memiliki lebih dari 158,4 juta pelanggan mobile dan lebih dari 10 juta pelanggan fixed broadband (IndiHome-B2C), Telkomsel terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan termasuk pelanggan difabel.
GraPARI Ramah Difabel, Customer Service Fasih Bahasa Isyarat - 20250925_DWN_Grapari_Telkomsel_Bahasa_Isyarat1.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
BAHASA ISYARAT - Customer Service berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat dengan pelanggan Telkomsel di GraPARI Jl. Jend. Sudirman Maros, Kamis (25/9). Memiliki lebih dari 158,4 juta pelanggan mobile dan lebih dari 10 juta pelanggan fixed broadband (IndiHome-B2C), Telkomsel terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan termasuk pelanggan difabel.
GraPARI Ramah Difabel, Customer Service Fasih Bahasa Isyarat - 20250925_DWN_Grapari_Telkomsel_Bahasa_Isyarat2.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
BAHASA ISYARAT - Customer Service berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat dengan pelanggan Telkomsel di GraPARI Jl. Jend. Sudirman Maros, Kamis (25/9). Memiliki lebih dari 158,4 juta pelanggan mobile dan lebih dari 10 juta pelanggan fixed broadband (IndiHome-B2C), Telkomsel terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan termasuk pelanggan difabel.
GraPARI Ramah Difabel, Customer Service Fasih Bahasa Isyarat - 20250925_dwn_Grapari_Bahasa_Isyarat_.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
BAHASA ISYARAT - Customer Service berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat dengan pelanggan Telkomsel di GraPARI Jl. Jend. Sudirman Maros, Kamis (25/9). Memiliki lebih dari 158,4 juta pelanggan mobile dan lebih dari 10 juta pelanggan fixed broadband (IndiHome-B2C), Telkomsel terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan termasuk pelanggan difabel.
GraPARI Ramah Difabel, Customer Service Fasih Bahasa Isyarat - 20250925_dwn_Grapari_Bahasa_Isyarat_1.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
BAHASA ISYARAT - Customer Service berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat dengan pelanggan Telkomsel di GraPARI Jl. Jend. Sudirman Maros, Kamis (25/9). Memiliki lebih dari 158,4 juta pelanggan mobile dan lebih dari 10 juta pelanggan fixed broadband (IndiHome-B2C), Telkomsel terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan termasuk pelanggan difabel.

TRIBUN-TIMUR.COM - Tidak ada kata yang diucapkan, hanya gerakan tangan yang fasih dan tatapan penuh empati menciptakan momen layanan yang menyentuh hati dari customer service Telkomsel di GraPARI Jl. Jend. Sudirman Maros, Kamis (25/9/2025).

Di hari itu, pelanggan mendapatkan pengalaman istimewa. Mereka tidak hanya dilayani, tetapi juga dipahami melalui sebuah sistem linguistik yang kompleks, dan pemaknaan yang berakar pada konteks budaya, ekspresi non-verbal, dan fungsi simbolisnya yaitu bahasa isyarat.

Momen ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Pelanggan Nasional (HarPelNas) yang diusung Telkomsel melalui tema “Rayakan Hari Pelanggan Nasional Bersama Telkomsel”.

General Manager Customer Care Retention Telkomsel Area Pamasuka, Arief Hidayatus Sefian, menegaskan bahwa layanan inklusif ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk menghadirkan pelayanan tanpa batas.

“Kami ingin memastikan bahwa layanan pelanggan Telkomsel bisa diakses dengan cara yang paling mudah dan nyaman. Karena sehebat apapun penjualan, tetap harus ada after-sales yang mengawal. Di sinilah kami hadir untuk melayani pelanggan,” ujar Arief pada Rabu (24/9/2025).

Saat ini, Telkomsel memiliki pangsa pasar pelanggan seluler sebesar 56,9 persen dari total populasi Indonesia, dan pelanggan IndiHome sebesar 52,5 persen.

Dalam hal penyelesaian keluhan pelanggan (customer compliance), Telkomsel mencatat resolution rate sebesar 98,58 persen, menunjukkan tingkat keberhasilan penanganan keluhan yang sangat tinggi.

“Data tersebut kami bawa dalam perayaan HarPelNas kemarin. Secara nasional, Telkomsel memiliki 458 GraPARI. Di Area 4 (Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku) sendiri ada 140 titik GraPARI, dengan sekitar 658 customer service. Nasional, jumlah CS kami bisa mencapai lebih dari 3.000 orang,” jelasnya.

Selain layanan tatap muka, Telkomsel terus mengembangkan kanal digital seperti aplikasi MyTelkomsel yang memungkinkan pelanggan membeli paket, mengajukan komplain (termasuk IndiHome), hingga berinteraksi dengan layanan virtual assistant Veronika.

“Jadi, tanpa harus datang ke GraPARI atau call center, pelanggan sudah bisa mengakses berbagai layanan langsung dari MyTelkomsel. Bahkan sekarang bisa komplain IndiHome lewat aplikasi,” tambah Arief.

Selain GraPARI dan aplikasi, Telkomsel juga didukung lebih dari 206.000 mitra outlet di seluruh Indonesia yang berfungsi sebagai pusat layanan after-sales.

Di GraPARI sendiri, pelanggan bisa mendapatkan layanan lengkap mulai dari pembelian SIM card, migrasi kartu, konsultasi teknis, pembayaran dan pendaftaran kartu Halo, hingga ganti kartu dengan keamanan tinggi.

Untuk pelanggan yang ingin layanan cepat, Telkomsel menghadirkan MyGraPARI, mesin layanan mandiri yang dapat digunakan 24 jam, dilengkapi pemindai KTP dan fitur biometrik.

Arief menegaskan bahwa digitalisasi layanan pelanggan ini terus disempurnakan, namun juga dibarengi dengan edukasi agar pelanggan dapat memaksimalkan potensi teknologi dari perangkat yang mereka miliki.

“Teknologinya sudah bertransformasi, tapi kalau penduduknya belum ikut, tidak akan efektif. Kami ingin pelanggan bisa memanfaatkan super app ini sepenuhnya sesuai kebutuhan mereka,” tutup Arief.

Momen di GraPARI Maros ini menjadi pengingat bahwa inovasi layanan tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal kemanusiaan. Sebuah gerakan tangan yang sederhana mampu menciptakan koneksi, rasa dihargai, dan pengalaman yang membekas di hati pelanggan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved