Biringkanaya Tebar Pesona, Pemerintah Target Bangun Dua Stadion Internasional

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar Butuh Stadion, Kalimat ini berdengung deras bertahun-tahun.

Usai robohnya Stadion Mattoanging, Kota Makassar tak lagi miliki stadion sepakbola.

Akibatnya, PSM Makassar jadi tim musafir.

Menjalani laga kandang di Kota Parepare.

Bahkan diawal musim, harus bermain di Kota Balikpapan.

PSM bermarkas di Stadion Batakan, kala Stadion BJ Habibie menjalani renovasi.

Kini, secercah harapan muncul di tahun 2025.

Dua stadion dijanjikan mulai dibangun tahun ini.

Pertama, ada Stadion Sudiang. Di akhir periode Presiden Jokowi, janji itu muncul.

Asa pembangunan Stadion Internasional Sudiang pun dijaga tiga pejabat transisi.

Mulai dari Bahtiar, Zudan Arif Fakrulloh hingga Fadjry Djufry.

Terkini angin segar datang usai Gubernur Sulsel Andi Sudirman melawat ke kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Sebab Stadion Sudiang memang dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Detailed Engineering Design (DED) Stadion Sudiang telah selesai.

Lokasi Stadion Sudiang di Kawasan GOR Sudiang, Kecamatan Biringkanaya.

Dokumen yang dibutuhkan telah rampung.

"Kalau sekarang sudah selesai DED, amdal  dikerjakan," kata Andi Sudirman di Rujab Gubernur Sulsel pada Jumat (2/5/2025).

Andi Sudirman menyebut janji pusat tersebut sudah ditegaskan berulang kali.

"Jadi program prioritas pertama diambil alih kewenangan sudah, jadi urusan stadion diambil kementerian," jelasnya.

Pemprov Sulsel pun kini sisa menunggu arahan lanjutan dari pemerintah pusat

Disisi lain, Pemkot Makassar juga ngotot ingin membangun stadion.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyiapkan beberapa opsi penganggaran Stadion Untia Makassar di Kecamatan Biringkanaya. 

Ada tiga opsi disiapkan Munafri untuk menunjang pembangunan proyek prioritas ini. 

Pertama, anggaran yang 100 persen murni dari investor. 

Jika investor menawarkan kerjasama sharing anggaran, maka Pemerintah Kota Makassar kata Munafri akan menyambut baik hal tersebut. 

Sharing pendanaan menjadi opsi kedua untuk menyukseskan harapan masyarakat untuk memiliki stadion.

"Kita kasih siap dulu pematangan lahan, itu tentu harus ada keterlibatannya pemerintah daerah di situ," ucap Munafri Arifuddin di Balaikota.

Opsi ketiga, jika tak satupun investor yang bersedia, maka Pemkot Makassar akan mengakomodir anggaran stadion ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).(*)