Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ijazah Jokowi

Kuasa Hukum Bongkar Pratikno Sempat Sarankan Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli

Pratikno ternyata sempat menyarankan kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjukkan ijazah aslinya di tengah polemik tudingan ijazah palsu.

Editor: Muh Hasim Arfah
Tribunnews.com
IJAZAH PALSU - Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo terpantau datang ke SPKT Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025) pukul 09.50 WIB. Jokowi didampingi empat pengacaranya untuk membuat laporan tudingan ijazah palsu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sempat menyarankan kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjukkan ijazah aslinya di tengah polemik tudingan ijazah palsu

Saran itu disampaikan Pratikno kepada Otto Hasibuan, kala Wakil Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia itu masih menjadi pengacara Jokowi.

"Waktu itu Pak Pratikno bilang ke Pak Jokowi, 'Pak, ini ijazahnya apa dikasih saja ke sidang, kita tunjukkan.' (Saran itu) disampaikan ke Pak Otto, diskusi dengan kami Pak Otto," kata kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara dalam wawancara eksklusif dengan Tribunnews di Jakarta, Kamis (1/5).

Rivai menceritakan saran Pratikno yang juga mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu disampaikan saat kliennya digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas tuduhan ijazah palsu tersebut.

Kala itu, sejatinya Jokowi yang masih menjadi presiden tak mau menjadikan ini masalah besar, meski sudah diberikan pandangan hukum soal tudingan itu. 

"Beliau orangnya sebenarnya sih kalau saya lihat tidak mengharapkan persoalan itu menjadi besar," tuturnya.

Namun, Rivai mengaku pihaknya keberatan ketika ijazah tersebut ditunjukkan saat persidangan yang tak dilanjutkan majelis hakim karena tidak ada legal standing tersebut.

"Kami lihat begini, karena ini sebenarnya kan simpel sekali soal ijazah. Kita melihat ada sesuatu di balik ini, dan ini tidak sesederhana hanya sekedar menunjukkan," ucapnya.

Benar saja, meski pihak UGM sudah mengklarifikasi jika ijazah itu asli, namun pihak-pihak lawan masih terus mencari kesalahan.

”Sekalipun UGM sudah menunjukkan, bahkan membuat klarifikasi formil, nyatanya terus diserang. Fotonya dipersoalkan, fontnya dipersoalkan, beliau mau pakai font apapun, dan sebenarnya tidak ada persoalan," ungkapnya.

Terpisah pakar telematika Roy Suryo yang ikut dilaporkan Jokowi ke polisi mengatakan dirinya percaya diri bisa buktikan di pengadilan bahwa ijazah Jokowi adalah palsu.

"Oh siap, sangat siap. Tentu dengan pengadilan yang fair. Jangan sampai kemudian nanti malah diarah-arahkan ke sisi yang lain. Kemudian, tidak perlu membuktikan ijazahnya. Ini hanya soal pencemaran nama baik. Nah, itu lain lagi," kata Roy Suryo di Jakarta Pusat, Rabu (30/4).

Roy Suryo juga berharap proses hukum berlangsung juga secara fair.

"Jangan hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Kita saksikan, dan masyarakat mohon juga mengawal proses ini, sebaik-baiknya, jangan sampai ada proses-proses seperti yang terjadi pada Gus Nur dan Bambang Tri," imbuhnya.(tribun network/abd/yud/dod)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved