Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

41 Kasus Kebakaran Terjadi di Makassar Hingga April 2025, Kerugian Capai Rp17 Miliar

Dari insiden tersebut, sebanyak 63 rumah tinggal yang hangus dilalap api, 12 toko atau kios, 1 industri perusahaan, 1 gudang. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
Istimewa/Damkarmat Makassar
KEBAKARAN MAKASSAR - Potret dari atas, kebakaran yang terjadi di Jl Mangerangi Kecamatan Tamalate, Sabtu (26/4/2025). Kebakaran disebabkan karena korsleting listrik.   

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Insiden kebakaran marak terjadi di Makassar pada masa peralihan musim hujan ke kemarau. 

Beberapa pekan terakhir, sejumlah kebakaran terjadi, banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut. 

Siang ini, Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Makassar melakukan penanganan di Jl Satanga, Kecamatan Bontoala. 

Pada Minggu (27/4/2025) dini hari Damkarmat juga berjibaku memadamkan api di Jl Sultan Abdullah Kecamatan Tallo. 

Kebakaran juga menghanguskan tujuh rumah di Jl Mangerangi Kelurahan Bongaya Kecamatan Tamalate pada Sabtu (26/4/2025) lalu.

Kepala Damkarmat Kota Makassar, Hasanuddin mencatat jumlah kebakaran yang terjadi selama Januari 2025 hingga April 2025 mencapai 41 kasus.

Di awal tahun 2025, musibah  kebakaran melanda Makassar sebanyak 11 kali.

Kemudian bulan Februari 2025 6 kali, kemudian di bulan Maret 2025, terjadi sebanyak 8 kali. 

Baca juga: Terjebak di Lantai 3, Adi Pria 49 Tahun Tewas saat Kebakaran Rumah di Jl Lure Makassar

KIOS TERBAKAR - Sebanyak tiga kios di Pasar Sentral Bone Bone, Desa Patoloan, Kecamatan Bone Bone, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel, terbakar pada Kamis (24/4/2025) sore. Api duduga bersumber dari kompor yang tak dimatikan.
KIOS TERBAKAR - Sebanyak tiga kios di Pasar Sentral Bone Bone, Desa Patoloan, Kecamatan Bone Bone, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel, terbakar pada Kamis (24/4/2025) sore. Api duduga bersumber dari kompor yang tak dimatikan. (DOK WARGA/JUSMAN)

Begitu pula di bulan April 2025, amukan api di Makassar terjadi sebanyak 16 kali.

"Sepanjang Januari-April 2025, kita menangani 41 kasus kebakaran, untuk jumlah keseluruhan penyelamatan seperti, animal rescue, animal rescue dan bentuk penyelamatan lain-lain sebanyak 245 kali," papar Hasanuddin. 

Penyebab kebakaran juga bermacam-macam, ada yang disebabkan karena korsleting listrik, ledakan elpiji atau kompor, hungga sampah atau alang-alang. 

Dari insiden tersebut, sebanyak 63 rumah tinggal yang hangus dilalap api, 12 toko atau kios, 1 industri perusahaan, 1 gudang. 

"Jumlah KK 117 dengan total 259 jiwa, luas areal wilayah objek kebakaran sebesar 13.465 meter persegi," paparnya. 

Total kerugian Rp17,4 miliar 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved