Nasib Dusun Terpencil di Maros, DAK Rp50 Miliar untuk Dipakai Membangun Ditarik Pemerintah Pusat
Salah satu titik paling sulit dijangkau adalah Dusun Cindakko, yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
DAK DITARIK- Bupati Maros, Chaidir Syam. Pemerintah Kabupaten Maros membutuhkan anggaran cukup besar untuk membuka akses jalan ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi, khususnya di Desa Bonto Somba dan dusun-dusun sekitarnya.
Beberapa titik yang sudah dialokasikan anggaran di antarnya, Rp5 miliar untuk poros Kantisan.
Kemudian Rp3 miliar untuk akses ke Tanete Bulu dan Rp15-20 miliar untuk pengembangan jalan poros Tompo Balang.
“Total yang tersedia baru sekitar Rp30 miliar, sementara kebutuhan riil kita bisa jauh lebih besar dari itu"
"Kita masih terus berupaya mencari solusi dan sumber pembiayaan agar akses ke wilayah-wilayah ini bisa segera terbuka,” tutupnya.
Akses jalan yang terbatas ini membuat masyarakat setempat kesulitan untuk menjangkau sejumlah fasilitas kesehatan.
Bahkan ada beberapa kasus dimana warga terpaksa ditandu menggunakan sarung melintasi jalan rusak untuk menjangkau fasilitas kesehatan.
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Rumah Komersial Rp300 Jutaan di Belakang Grand Mal Maros |
![]() |
---|
9 Kecamatan Terdampak Kekeringan di Maros, 700 Ribu Liter Air Bersih Dilasurkan |
![]() |
---|
Tim Putri Tenis Meja Luwu Lolos ke Porprov 2026 Usai Kalahkan Maros |
![]() |
---|
Viral Ambulans Tua Seberangi Sungai di Tompobulu Maros, Dinkes: Demi Layanan Imunisasi ke Pelosok |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Maros Naikkan Insentif Guru Pelosok, Kini Rp1 Juta per Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.