Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Koperasi Merah Putih

Prabowo Instruksikan Koperasi di Tiap Desa, Maros Masih Mandek Gara-gara Sulit Cari Pengurus

 Program Koperasi Merah Putih di Maros terkendala kesulitan mencari pengurus kompeten. SDM jadi tantangan utama dalam pelaksanaan koperasi di desa.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
KOPERASI MERAH PUTIH - Program pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Maros terkendala sulitnya mendapatkan SDM yang kompeten untuk menjadi pengurus koperasi di desa. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Program pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan masih mandek. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Maros, Idrus, mengungkapkan bahwa kendala utama terletak pada kesulitan menemukan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk menjadi pengurus koperasi di desa.

“Hampir seluruh kepala desa mengeluhkan hal yang sama, sulit mencari orang yang bisa menjadi pengurus koperasi. Padahal potensinya besar,” kata Idrus saat ditemui, Rabu (23/4/2025).

Idrus menambahkan bahwa regulasi yang melarang perangkat desa maupun keluarga dekat kepala desa untuk menjadi pengurus semakin mempersempit peluang.

“Kadang ada keluarga yang mampu, tapi karena aturan, mereka tidak bisa dilibatkan,” lanjutnya.

Idrus menjelaskan bahwa koperasi harus memiliki minimal tiga orang pengurus inti, yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara. 

Pembentukan pengurus koperasi dilakukan melalui musyawarah desa.

Koperasi Merah Putih ini, kata Idrus, berbeda dari BUMDes karena berdiri sebagai lembaga tersendiri. 

Rencananya, koperasi akan mengelola tujuh unit usaha, antara lain kantor koperasi, kios sembako, unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan desa/kelurahan, apotek desa/kelurahan, sistem pergudangan (cold storage), dan sarana logistik.

“Kenapa ada klinik dan apotek? Karena beberapa desa terpencil sulit mendapatkan akses obat. Jika bekerja sama dengan BPJS, masyarakat tidak perlu membayar lagi,” tutur Idrus.

Hingga kini, Pemkab Maros masih menunggu petunjuk teknis terkait anggaran dan penyertaan modal, yang rencananya akan melibatkan pemerintah serta Bank Himbara.

Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh desa. 

Koperasi diharapkan dapat menjadi penopang ekonomi nasional dan solusi terhadap masalah lapangan kerja di tanah air. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved