Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pakai Kaos Oblong dan Sandal Jepit, Mantan Bupati Pangkep Demo Anggota DPRD dari Demokrat

ekelompok warga yang menamakan diri sebagai Masyarakat Loyalis Yusran menggelar demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep)

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI/SCREENSHOT VIDEO
DEMO LEGISLATOR - Kolase foto demonstrasi ditujukan kepada Anggota DPRD Pangkep dari Partai Demokrat (dapil Pangkep IV), M Ramli di depan Gedung DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Selasa (22/4/2025) siang. Tampak, mantan Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid ikut orasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sekelompok warga yang menamakan diri sebagai Masyarakat Loyalis Yusran menggelar demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Selasa (22/4/2025) siang.

Demo ini digelar untuk memprotes ucapan salah satu anggota DPRD dari Partai Demokrat (dapil Pangkep IV), M Ramli yang dinilai melecehkan martabat Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau dan masyarakat Pangkep.

Dalam pernyataan yang dibacakan di hadapan massa aksi, Masyarakat Loyalis Yusran menilai pernyataan M Ramli yang berbunyi “Jangankan satu bupati, dua bupati pun saya tidak takut” sebagai bentuk arogansi dan pelecehan terhadap etika serta nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Pangkep, yakni Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainga.

Aksi ini juga ditandai dengan pembacaan tiga poin tuntutan, yaitu:

  1. Mendesak M Ramli untuk memberikan klarifikasi dan mempertanggungjawabkan ucapannya, serta menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga dan tim relawan dalam waktu 1 x 24 jam.
  2. Meminta kepada pimpinan partai yang menaungi M Ramli untuk mengevaluasi statusnya sebagai kader partai.
  3. Meminta Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Pangkep untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat atas ucapan yang dinilai tidak mencerminkan etika wakil rakyat tersebut.

Mantan Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid ikut orasi dalam demo itu.

"Minta maaf, tidak boleh ada saling memandang enteng," kata Syamsuddin dalam orasinya.

Tampak politisi Partai Golkar itu mengenakan kaos oblong putih, topi, dan sandal jepit.

"Jangan lagi ada perkataan bahwa tidak ada ketakutan antara pejabat pemerintah di sini," katanya lebih lanjut.

Syamsuddin dan Yusran merupakan mantan Ketua DPRD Pangkep.

Keduanya juga memiliki hubungan kekerabatan, paman dan ponakan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved