Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ratusan Karung Gabah di Barru Menumpuk, Belum Ada Langkah dari Bulog

Dampak dari penumpukan gabah tersebut akibatkan kualitas gabah menurun, bahkan hingga tumbuh berkecamba.

Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/DARULLAH
Kondisi gabah petani bertumpuk di Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel, dan hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Bulog, Senin (21/4/2025).  

TRIBUNTIMUR.COM, BARRU - Petani di Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel keluhkan lambatnya penimbangan gabah petani pasca panen.

Sehingga gabah petani bertumpuk hingga berkarung-karung karena lambatnya penimbangan dan pengangkutan dari Bulog.

Dampak dari penumpukan gabah tersebut akibatkan kualitas gabah menurun, bahkan hingga tumbuh berkecamba.

Sekretaris Kelompok Tani di Lompo Tengah, Fahmi mengungkapkan bahwa sejak pasca panen beberapa minggu yang lalu baru sekitar dua mobil truk yang terangangkut gabah petani dengan total muatan sekitar 160 karung.

"Dan saat ini masih ada sekitar 800 karung yang belum terangkut dengan berat total sekira 90 ton," bebernya, Senin (21/4/2025).

"Kita sudah dua kali dijanji dan hingga saat ini masih belum ada tindak lanjut. Dan kalau padi tinggal lama di dalam karung makan akan membusuk," ucap Fahmi.

"Para petani juga merasakan kekhawatiran, apa kah gabahnya mau diambil atau tidak, karena lambannya tindak lanjut Bulog," tambahnya.

Pihaknya memaparkan bahwa kondisi gabahnya saat ini sudah banyak yang rusak dan mulai tumbuh kecamba, karena kelamaan tinggal di dalam karung.

"Kita sudah dua kali dijanji, bilangnya besok, dan besok lagi," ungkapnya.

Ia berharap hal itu segera ditindak lanjuti Bulog, karena di Lompo tengah sudah ada 10 mobil gabah siap ditimbang.

"Karena semakin lama gabah pasca panen tertampung di dalam karung, maka kualitasnya juga akan semakin jelek," tandasnya.

Sementara Pimpinan Cabang Bulog Parepare-Barru, Muhammad Junaedy saat dikonfirmasi via selularnya mengungkapkan bahwa pada hari ini pihaknya telah menyiapkan 10 mobil untuk penimbangan dan pengangkutan gabah di Lompo Tengah.

"Kita sisa menunggu mobilnya datang untuk pengangkutannya," ujarnya.

"Intinya pada hari ini kita akan memuat mulai siang hingga malam hari. Kita optimalkan pengangkutan hari ini," ucap Junaedy.

Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved