Hari Kartini 2025
Eshin Usami: Perempuan Butuh Ekosistem untuk Tumbuh dan Bersuara Tanpa Takut Dikerdilkan
Eshin Usami Nur Rahman melihat bahwa Hari Kartini bukan hanya tentang mengenang perjuangan RA Kartini, melainkan menghidupkan semangatnya.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
Kekerasan terhadap perempuan dalah satu masalah yang kerap ditemui di Makassar.
Menurutnya, solusi untuk mengatasi masalah ini dimulai dari pendidikan kesadaran gender sejak dini, baik di rumah, sekolah, maupun komunitas.
Selain itu, perlu memperkuat layanan perlindungan perempuan yang mudah diakses dan responsif, termasuk rumah aman, bantuan hukum, dan pendampingan psikologis.
"Ikut serta untuk berkolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan media untuk membentuk budaya yang tidak mentoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun," katanya.
"Di sisi legislatif, saya berkomitmen untuk terus mengawal anggaran dan kebijakan yang mendukung sistem perlindungan perempuan, serta mendorong aparat penegak hukum agar lebih sensitif dan tegas dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan," tutupnya. (*)
7 Tahun Kartini Lumpuh, Kapolres Gowa Bantu Kursi Roda |
![]() |
---|
Profil AKBP Yerlin Tending Kate, Komandan Upacara Hari Kartini di Polda Sulsel Alumni UM Palopo |
![]() |
---|
Hari Kartini 2025, Pegawai Pemkab Sinjai Kompak Pakai Kebaya dan Batik |
![]() |
---|
Rekam Jejak dan Sosok Kartono Saudara RA Kartini, Guru Spiritual Bung Karno |
![]() |
---|
3 Polwan Gowa Dapat Penghargaan di Hari Kartini Usai Tunjukkan Aksi Heroik Bantu Pengemudi Bentor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.