Alasan IWAPI Wajo Tanam Pohon Mangga dan Rambutan di Kawasan Rumah Adat Attakae
Ketua Panitia, Multasanti Taqwa menyebut, penanaman pohon merupakan sebagai wujud perhatian dari pengurus IWAPI dalam melestarikan lingkungan.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ansar
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Wajo gelar aksi penanaman pohon di Kawasan Wisata Rumah Adat Attakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat (18/4/2025)
Ketua Panitia, Multasanti Taqwa menyebut, penanaman pohon merupakan sebagai wujud perhatian dari pengurus IWAPI dalam melestarikan lingkungan.
Ia mengungkap hal itu juga sebagai rangkaian dalam memperingati Hari Bumi Sedunia atau Earth Day.
Bahkan, setiap tahun isu yang selalu digaungkan adalah persoalan lingkungan dan perubahan iklim yang wajib diperhatikan.
"Satu pohon satu kehidupan, IWAPI berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan lingkungan di Kabupaten Wajo," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.
Menurut mantan Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Sengkang itu, ada dua jenis pohon berbatang keras yang dipilih pengurus IWAPI Kabupaten Wajo untuk ditaman yakni, Mangga dan Rambutan.
Adapun beberapa jenis varian bibit yang dipilih untuk ditanam diantaranya, Mangga Harum Manis, Mangga Madu, Mangga Okyong dari Thailand dan Mangga Gajah.
"Kami memilih bibit mangga dan rambutan karena tanaman itu merupakan tanaman jangka panjang dan mudah untuk dirawat," katanya.
Sementara, Ketua IWAPI Kabupaten Wajo, Musniati Dahlan mengatakan, kegiatan IWAPI ini diselenggarakan dengan mengusung tema, Lestarikan Alam Untuk Generasi Mendatang, Bumi Bersih Masa Depan Cerah.
Selain kegiatan penanaman pohon, pengurus IWAPI Wajo juga melakukan pembersihan sampah di kawasan wisata Rumah Adat Attakkae.
"Pengurus IWAPI tentunya akan terus menjaga pesona tempat-tempat wisata di Kabupaten Wajo serta melestarikan dan menjaga ekosistem guna memberikan dampak yang baik bagi manusia," tandasnya.
169 RT dan 45 RW di Wajo 'Menjerit', Insentif Menunggak Dua Bulan |
![]() |
---|
Kisah Pasangan Tunawicara Beda Negara Nikah di Wajo, Panai Rp160 Juta dan Mahar Gelang Emas 15 Gram |
![]() |
---|
Detik-detik Penemuan Jasad Korban Tenggelam di Sungai Laelo Wajo |
![]() |
---|
Harga Beras di Wajo Normal: Mawar Merah Rp75 Ribu per 5kg, Beras SPHP Rp62 ribu |
![]() |
---|
Sosok WNA Cina Masuk Islam Demi Nikahi Perempuan Wajo Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.