Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mobil Pick Up Terjun ke Sungai Mamasa Enrekang, Balita 5 Tahun Hilang Terbawa Arus

Mobil pick up tersebut mulanya berhenti di tepi jalan sebelum tiba-tiba meluncur dan terjun ke jurang sedalam kurang lebih 4 meter. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
Istimewa/BPBD Enrekang
MOBIL TERJUN - Penampakan bak mobil pick up saat dievakuasi masyarakat dan Tim SAR di sekitar sungai di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Kamis (17/4/2025) sore. Dalam insiden ini, seorang balita berusia 5 tahun bernama Asyfa dilaporkan hilang terbawa arus dan hingga kini masih dalam proses pencarian.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebuah mobil pick up terjun ke Sungai Mamasa di Dusun Tapuan, Desa Tungka, Kecamatan Enrekang, Sulawesi Selatan, Kamis (17/4/2025).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA. 

Dalam insiden ini, seorang balita berusia 5 tahun bernama Asyfa dilaporkan hilang terbawa arus dan hingga kini masih dalam proses pencarian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Enrekang, Indra Audi Putra, mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga tak lama setelah kejadian.

"Kami dapat laporan dari warga setempat sekitar jam 11, bahwa ada mobil pick up (bak terbuka) jatuh ke sungai. Penumpangnya ada empat orang. Dua orang di dalam mobil, dan dua orang di bak mobil,” jelas Indra kepada Tribun-Timur.

Menurut Indra, tiga penumpang berhasil selamat setelah sempat melompat saat mobil terjun ke sungai.

Namun naas, satu-satunya korban yang tidak sempat menyelamatkan diri adalah Asyfa.

Sang balita ini berada di dalam kabin bersama ayahnya, Firman (45).

"Yang di dalam mobil itu bapak dan anak. Bapaknya berhasil melompat saat mobil terjun ke sungai, sedangkan anaknya ikut terjun bersama mobil," ungkap Indra.

Dari keterangan sementara, mobil pick up tersebut mulanya berhenti di tepi jalan sebelum tiba-tiba meluncur dan terjun ke jurang sedalam kurang lebih 4 meter. 

Dugaan sementara, mobil tersebut tidak dalam kondisi rem tangan aktif.

"Mungkin mobilnya tidak makan remnya atau sopir lupa rem tangan hingga bisa terjun ke sungai,” kata Indra.

Mendapat laporan, BPBD Enrekang bersama tim SAR gabungan langsung bergerak melakukan pencarian menyusuri arus Sungai Mamasa

Cuaca buruk sempat menghambat proses pencarian.

"Hingga sekitar pukul 15.00 WITA, bak mobil ditemukan di area sungai. Namun body dan kepala mobil belum ditemukan. Sekitar pukul 16.30 WITA, rangka mobil baru ditemukan, tapi anak tersebut sudah tidak ada lagi di dalam mobil," ujar Indra.

Proses pencarian sempat dihentikan pada pukul 18.00 WITA dan rencananya akan dilanjutkan esok hari. 

Pencarian akan tetap difokuskan di sepanjang aliran Sungai Mamasa, sementara kondisi cuaca di Enrekang yang diguyur hujan lebat menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved