Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ALFI Sulselbar Tekankan Pentingnya Digitalisasi Bagi Pelaku Logistik

Hal ini diketahui saat Musyawarah Wilayah (Muswil) VII ALFI Sulselbar yang digelar di Ballroom Phinisi Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Rudi Salam
BISNIS LOGISTIK - Pemukulan gong tanda dibukanya Muswil VII ALFI Sulselbar di Ballroom Phinisi Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (17/4/2025). ALFI Sulselbar menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku logistik. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (ALFI/ILFA) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku logistik.

Hal ini diketahui saat Musyawarah Wilayah (Muswil) VII ALFI Sulselbar yang digelar di Ballroom Phinisi Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (17/4/2025).

Muswil tersebut mengangkat tema “Tantangan Pelaku Logistik di Era Digital Untuk Membangun Sinergitas Antara Pelaku Usaha Dan Pemerintah Dalam Mewujudkan Ekosistem Logistik Global”.

Selain tema besar tersebut, diangkat pula sub tema “Peningkatan Sumber Daya Manusia Untuk Mewujudkan Ekosistem Logistik Global Serta Distribusi Logistik yang Efektif Dan Efisien Menuju Indonesia Emas Tahun 2045".

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) ALFI/ILFA, Akbar Djohan menjelaskan bahwa dibutuhkan transformasi organisasi dengan penguatan sumber daya manusia, sehingga profesional logistik punya kekuatan daya saing.

“ALFI sudah menyiapakan ALFI Institute untuk memberikan pelatihan, membekali seluruh profesional logistik di tanah air,” jelasnya.

Menurut Akbar Djohan digitalisasi juga merupakan hal terpenting dilakukan bagi pelaku logistik.

Digitalisasi di ALFI pun, kata dia, bukan sebuah slogan, tetapi bisa benar-benar memberikan nilai tambah.

Digitalisasi juga dinilai akan memberikan proses bisnis yang pasti untuk memberikan layanan yang jauh lebih pasti. 

“Baik kepastian dari harga, model transportasi, barang masuk dan keluar, dan kita harapkan ada kepastian terintegrasi dari semua regulasi yang ada di tanah air,” katanya.

Akbar Djohan menambahkan, sektor logistik di Sulsel sangat besar untuk terus berkembang, karena lokasi dan perannya sangat strategis.

Hal itu sejalan dengan komitmen presiden untuk menjadikan Indonesia Timur yang gerbangnya ada di Makassar, sebagai kekuatan rangka pasok nasional. 

Sementara itu, Ketua DPW ALFI/ILFA Sulselbar, Syaifuddin Syahrudi menilai Sulsel mempunyai potensi besar dalam logistik.

“Kita salah satu produsen pertanian, saya rasa potensi naiknya masih akan ada. Kalau ekonomi membaik, jumlah penduduk membaik, otomatis logistiknya juga akan naik,” katanya.

Yodi Nalendra Nakhoda Baru

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved