Penggilingan Minim Hingga Terbatasnya Gudang Jadi Kendala Bulog Palopo Serap Gabah Petani

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Bulog Palopo mengalami sejumlah kendala dalam proses penyerapan gabah di Luwu Raya dan Tana Toraja.

Diketahui Bulog Palopo menyerap langsung gabah dari petani sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional swasembada pangan.

Ternyata Bulog Palopo mengalami sejumlah kendala pada proses penyerapan gabah tersebut.

Hal itu disampaikan langsung Pimpinan Bulog cabang Palopo, Adi Yanuar kepada Tribun-Timur.com saat ditemui di Gudang Bara Bulog Palopo, Rabu (16/4/2025).

“Saat ini panen sangat melimpah, dan kami mengalami sedikit kendala dalam proses penyerapan,” kata Adi Yanuar, Rabu (16/4/2025).

Baca juga: Bupati Serahkan 20 Traktor ke Petani di Wajo, Petani Curhat Soal Serapan Gabah Bulog

Salah satu kendala yang dihadapi Bulog Palopo adalah minimnya penggilingan di Luwu Raya.

“Sedikit kendala yang kami hadapi adalah terbatasnya penggilingan. Kami berusaha mengantisipasi kendala tersebut agar gabah yang ada pada petani dapat diserap secara maksimal,” jelasnya.

Adi juga mengungkap kapasitas gudang yang tidak begitu besar menjadi salah satu kendala yang dihadapi Bulog dalam penyerapan gabah.

“Ada sedikit kendala juga terkait terbatasnya space di gudang kami. Kami akan mengatasi masalah ini dengan menyewa gudang swasta guna meningkatkan kapasitas penyimpanan beras,” tambahnya.

Diketahui Bulog Palopo memiliki sejumlah gudang dengan kapasitas maksimal 23 ribu ton.

Sejumlah gudang tersebut kini hanya dapat menampung sekira tiga ribu ton beras karena panen yang melimpah. (*)