Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Profil La Nyalla Mattalitti Mantan Ketua Umum PSSI, Rumah Digeledah KPK Gegara Hibah

Berdasarkan laporan Tribunnews, penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dana hibah Jawa Timur yang saat ini tengah ditangani KPK. 

Editor: Ansar
Tribunnews.com
KPK GELEDAH -- KPK melakukan penggeledahan di rumah pribadi anggota DPD RI La Nyalla Mattalitti yang berlokasi di Surabaya pada Senin (14/4/2025). Mengenal sosok La Nyalla 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rekam jejak profil mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti.

Rumah La Nyalla Mattalitti mendadak digeledah KPK pada Senin (14/4/2025). 

KPK tanpa diduga tiba-tiba melakukan penggeledahan di rumah mantan Ketua Umum PSSI periode 2015-2016, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, pada Senin (14/4/2025). 

Berdasarkan laporan Tribunnews, penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dana hibah Jawa Timur yang saat ini tengah ditangani KPK. 

Penggeledahan ini dilakukan di rumah La Nyalla yang berlokasi di perumahan di Jalan Wisma Permai Barat I No.4, Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. 

Penyidik KPK menggeledah rumah tersebut selama dua jam sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Dalam penggeledahan itu, lima orang penyidik KPK diterima oleh penjaga rumah M. Eriyanto dan disaksikan dua asisten rumah tangga (ART). 

La Nyalla mengaku bahwa kaget dan tidak tahu terkait penggeledahan tersebut. 

Ia juga mengaku tidak memiliki keterkaitan dengan Kusnadi maupun para penerima dana hibah lainnya. 

“Saya tidak tahu, saya juga tidak pernah berhubungan dengan Saudara Kusnadi. Apalagi saya juga tidak kenal sama nama-nama penerima hibah dari Kusnadi," kata La Nyalla dikutip dari Tribunnews, Selasa (15/4/2025).

Dalam kasus tersebut, kata La Nyalla, ia tidak pernah terlibat dan tidak mengetahui adanya dana hibah yang masuk.

"Saya sendiri bukan penerima hibah atau pokmas (kelompok masyarakat). Karena itu, pada akhirnya di surat berita acara hasil penggeledahan ditulis dengan jelas, kalau tidak ditemukan barang/uang/dokumen yang terkait dengan penyidikan,” ujar La Nyalla.

Dalam penggeledahan itu, La Nyalla mengungkap tidak ditemukan barang, uang, atau dokumen yang terkait dengan penyidikan.

Ia meminta klarifikasi dari KPK mengenai alasan rumahnya dijadikan obyek penggeledahan meskipun tidak ada kaitannya dengan perkara yang sedang disidik.​

“Saya sudah baca berita acara penggeledahan yang dikirimkan via WA oleh penjaga rumah, jelas di situ ditulis ‘dari hasil penggeledahan tidak ditemukan uang/barang/dokumen yang diduga terkait perkara’," ujarnya.

"Jadi, sudah selesai. Cuma yang jadi pertanyaan saya, kok bisa alamatnya rumah saya. Padahal, saya tidak ada hubungan apapun dengan Kusnadi,” pungkasnya.

Sementara itu, juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto membenarkan penggeledahan rumah La Nyalla tersebut berkaitan dengan kasus dana hibah di Jawa Timur. 

"Penyidik sedang melakukan kegiatan penggeledahan di Kota Surabaya, terkait penyidikan perkara dana hibah Pokmas Jatim," kata Tessa Mahardhika Sugiarto mengutip TribunJatim.com. 

Diketahui, penggeledahan itu dilakukan penyidik KPK dalam rangka mencari bukti tambahan terhadap tersangka Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur dalam perkara tindak pidana korupsi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dalam penggeledahan itu, 5 orang penyidik KPK diterima oleh penjaga rumah M Eriyanto dan disaksikan dua asisten rumah tangga. 

La Nyalla, yang pernah menjabat Ketua DPD RI dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, sebelumnya juga pernah tersangkut dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur tahun 2012.

Namun, ia divonis bebas oleh pengadilan pada tahun 2016.​

Profil La Nyalla

Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, M.HP lahir 10 Mei 1959 adalah pengusaha dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia .

Sebelumnya Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pada tahun 2013 hingga 2015, serta menjadi Ketua Umum PSSI pada tahun 2015 hingga 2016.

La Nyalla menghabiskan sebagian besar hidupnya di Surabaya.

La Nyalla mengenyam pendidikan di SD Bhineka Bhakti, kemudian ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surabaya dan SMA Negeri 3 Surabaya

La Nyalla membuat pameran dagang dengan nama Kreatifitas Anak Muda Indonesia (KAMI) pada 1989 di Surabaya.

Pameran yang disponsori PT Maspion ternyata membuat La Nyalla bangkrut dan terlilit hutang.

La Nyalla kembali meminta sponsor dari PT Maspion untuk mengadakan pameran dengan nama Surabaya Expo pada 1990.

Kegiatan Surabaya Expo berlangsung sejak 1990 dan menjadi agenda tahunan sampai 2001.

Pada tanggal 2 Oktober 2019, La Nyalla dilantik sebagai ketua DPD oleh Mahkamah Agung yang saat itu dijabat Muhammad Hatta Ali.

Ketika La Nyalla menjabat sebagai ketua umum Kadin Jawa Timur, terjerat kasus hukum penyimpangan dana hibah pemerintah provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 hingga 2014.

La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka pidana Korupsi dan dituntut 6 tahun penjara oleh jaksa.

Selama proses persidangan kasus Korupsi, ia dipenjara selama 7 bulan.

Kemudian pada tanggal 27 Desember 2016, La Nyalla divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor.

Riwayat pekerjaan 

Manajer PT. Airlanggatama Nusantara Sakti.

Komisioner PT. Airlangga Media Cakra Nusantara.

Komisioner PT. Pelabuhan Jatim Satu.[3]

Riwayat organisasi 

Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur, 1993 – sekarang

Bendahara GM KOSGORO Jawa Timur, 1990 – 1994

Bendahara DPD KNPI Jawa Timur, 1993 – 1996

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, 1995 – 1998

Wakil Bendahara DPD Golkar Jawa Timur, 1995 – 1997

Ketua DPW Partai Patriot Pancasila Jawa Timur, 2003 – 2008

Ketua DPW Partai Patriot Jawa Timur, 2008 – 2013

Ketua DPD Asosiasi Konsultan Indonesia (ASKONI) Jawa Timur, 2005 – 2019

Ketua DPD Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (Gapeknas) Jawa Timur, 2001 – 2019

Ketua DPD Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI) Jawa Timur, 2002 – 2019

Ketua Umum Kadin Jawa Timur, 2009 – 2019

Wakil Ketua KONI Provinsi Jawa Timur, 2010 - 2019

Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur, 2011 – 2012

Komite Eksekutif PSSI, 2011 – 2013

Wakil Ketua Umum PSSI, 2013 – 2015

Ketua Badan Tim Nasional Sepakbola - PSSI, 2013 – 2015

Ketua Umum PSSI, 2015-2016

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, 2019 - 2024[3]

Dewan Pembina Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun, 2022-Sekarang

(Tribunnews/Wikipedia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved