Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Kapolsek

Profil Kapolsek Binamu AKP Blasius Basthion Soge, 29 Tahun Mengabdi di Jeneponto Sulsel

Dua tahun lalu, pria yang akrab disapa Bathion itu mendapat amanah menjadi Kapolsek Binamu, Jeneponto.

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Muh Agung Putra Pratama
PROFIL KAPOLSEK - Kapolsek Binamu, AKP Blasius Basthion Soge saat ditemui di Polres Jeneponto, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (11/4/2025).   

 
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Ajun Komisaris Polisi (AKP) Blasius Basthion Soge adalah salah satu perwira tingkat pertama Polri yang bertugas di jajaran Kepolisian Resor (Polres) Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dua tahun lalu, pria yang akrab disapa Bathion itu mendapat amanah menjadi Kapolsek Binamu, Jeneponto.

Dalam perjalanan karirnya di kepolisian, banyak kisah dialami Basthion.

Utamanya saat menjabat Kapolsek di Binamu.

Belum genap setahun menjabat, Basthion diperhadapkan sejumlah kasus besar dan beresiko.

"Sebenarnya banyak kasus-kasus yang kita tangani, perjudian, pencurian, pembunuhan tapi yang berkesan itu kasus siri' (harga diri)," kata Basthion, Jumat (11/4/2025).

Kasus siri' dimaksud adalah rudapaksa yang terjadi pada 28 November 2023 di Desa Tanjonga, Kecamatan Turatea, Jeneponto.

Saat itu, terduga pelaku dikepung massa sementara jumlah personel Polsek Binamu hanya delapan orang.

"Pada saat terjadinya kasus itu spontan masyarakat berkumpul di sana untuk melakukan penganiayaan terhadap terduga pelaku dan massa yang datang saat itu sekitar 100 orang," ujarnya.

Baca juga: Profil AKP Asrudi, Kapolsek Keera Wajo Kenyang Pengalaman Reskrim Alumni S2 Hukum UMI

Ia mengatakan, terduga pelaku yang menjadi korban main hakim sendiri itu sempat terluka dan membuat polisi kesulitan mengevakuasi.

Namun kondisi mencekam itu tetap memaksa Basthion dan jajarannya untuk menyelamatkan pelaku.

"Nyawanya sudah di ujung tanduk, kalau saya minta bantuan di Polres akan memakan waktu satu jam untuk mengevakuasi," ungkapnya.

Setelah berhasil dievakuasi, kata Basthion, terduga pelaku rudapaksa langsung dibawa ke rumah sakit.

Meski sempat mendapat penanganan medis namun pelaku akhirnya meninggal dunia dua jam kemudian.

"Kalau dari pihak kepolisian Alhamdulillah tidak ada korban, karena mungkin masyarakat juga merasa bahwa kami ini sangat dekat dengan mereka," urainya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved