Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Kabar Buruk, Syahrul Lasinari dan Latyr Fall Absen Bela PSM Makassar Lawan Borneo FC

Dua gol disarangkan Aloisio Soares di menit 30 dan Nermin Haljeta di menit 72.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
PSM
PEMAIN ABSEN – Kolase foto bek kanan PSM Makassar, Syahrul Lasinari (kiri) dan gelandang PSM Makassar, Latyr Fall (kanan). Dua pemain ini absen perkuat PSM Makassar melawan Borneo FC pada pekan 29 Liga 1 2024/2025 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/4/2025) karena akumulasi kartu kuning. 

Syahrul Lasinari tak tergantikan posisinya di bek sayap kanan PSM Makasar.

Ia telah tampil 26 kali dari 28 laga telah dilakoni PSM Makassar.

Pemain kelahiran Gala, Kabupaten Halmahera Utara dituntut untuk bermain bertahan dan menyerang sama kuatnya.

Tugas ini mampu diemban dengan baik. Syahrul Lasinari tampil kokoh di benteng pertahanan.

Ia mengandalkan kecepatan dan permainan yang ngotot untuk mematikan pergerakan lawan.

Sebanyak 42 tekel, 70 intersepsi dan 39 sapuan dicatatkan pemain nomor punggung 13 ini.

Sedangkan Latyr Fall tampil baik di lini tengah Juku Eja.

Pemain nomor punggung 19 ini bisa bermain sebagai gelandang serang dan box to box.

Perannya Latyr Fall di lapangan tengah Laskar Pinisi sangatlah penting, berani berduel fisik dalam perebutan bola.

Ia bertugas untuk terus menerus merebut bola dari kaki lawan.

Salah satu faktor yang membuat Latyr Fall efektif dalam menjalankan tugasnya adalah pada kemampuannya membaca permainan.

Gelandang berusia 31 tahun ini akan mematikan setiap serangan agar tak sampai ke jantung pertahanan PSM Makassar.

Terbukti dengan 23 tekel, 65 intersepsi dan tujuh sapuan dibukukan dari 28 pertandingan. Selain itu, Latyr Fall telah mengemas dua gol. 

Meski begitu, Bernardo Tavares tetap optimis menatap laga melawan Borneo.  

Dalam skuadnya masih banyak pemain tersedia bisa dimaksimalkan.

Ia akan melakukan pendekatan untuk melawan Borneo.

Sebab, tim Pesut Etam adalah lawan kuat dan PSM Makassar selalu sulit menang di markas Borneo.

"Kita melakukan pendekatan lawan Borneo, karena Borneo lawan kuat dan kita tahu sejarah, di Samarinda sulit mendapat poin," tandas pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga 1 2022/2023 ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved