Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alumni Tambang UMI Diminta Ambil Peran dalam Penerapan Good Mining Practice

Pengurus baru Ikatan Alumni Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia (Intan UMI) masa amanah 2024–2027 resmi dikukuhkan.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
INTAN UMI - Penyerahan pataka menandai pengukuhan pengurus baru Ikatan Alumni Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia (Intan UMI) masa amanah 2024–2027, di Makassar, Sulsel, Kamis (10/4/2025). Intan UMI dipimpin Ketua Umum Afdhal. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus baru Ikatan Alumni Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia (Intan UMI) masa amanah 2024–2027 resmi dikukuhkan.

Setelah itu, mereka menggelar rapat kerja nasional (Rakernas).

Kedua kegiatan ini berlangsung di Hotel Myko, Makassar, Sulsel, Kamis (10/4/2025).

Hadir dosen, mahasiswa, alumni, stakeholder pertambangan, serta pengurus Intan UMI.

Pengukuhan dilakukan Ketua Umum Intan UMI, Afdhal yang ditandai dengan penyerahan dan pengibaran pataka organisasi.

Dalam struktur kepengurusan, Afdhal didampingi Ketua Harian Andi Riandi Rais, Sekretaris Umum Abdul Salam Munir, dan Bendahara Nurliah Jafar.

Dalam kata sambutannya, Afdhal menegaskan pentingnya kontribusi alumni dalam mendukung kemajuan industri pertambangan nasional.

“Intan UMI harus mengambil peran penting dalam menerapkan good mining practice agar memberi manfaat seluas-luasnya bagi bangsa dan negara,” ujarnya dalam siaran pers.

Baca juga: Bakal Calon Wakil Wali Kota Kendari Afdhal Aklamasi Jadi Ketua Ikatan Alumni Tambang UMI

Rangkaian acara juga diisi dengan diskusi pertambangan yang menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, di antaranya Ketua Perhapi Pengda Sulsel, Kabid Minerba Dinas ESDM Sulsel, serta praktisi pertambangan.

Diskusi mengangkat tema "Perkembangan dan Peran Alumni Teknik Pertambangan bagi Kemajuan Industri Pertambangan Indonesia".

Pendiri Teknik Pertambangan UMI, Jamal Rauf Husain, memaparkan kilas balik pendirian program studi tersebut pada 2002.

Ia menyebutkan bahwa dari awalnya hanya 18 mahasiswa, kini jumlahnya telah mencapai sekitar 1.600 orang.

“Ini menandakan bahwa program studi ini semakin baik dan diminati masyarakat,” katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved