Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Golkar

Bertemu Fashar dan Zulkifli Zain di Madinah, Taufan Pawe Bangun Kekuatan Jelang Musda Golkar Sulsel

Taufan Pawe mulai melakukan konsolidasi dengan Ketua DPD I jelang Musda Golkar Sulsel.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sudirman
Ist
MUSDA GOLKAR SULSEL- Momen Taufan Pawe duduk bareng Ketua Golkar Bone Fashar M Padjalangi dan Ketua Golkar Sidrap Zulkifli Zain di Madinah. Pertemuan tersebut disinyalir sebagai gerakan politik Taufan Pawe jelang Musda Golkar Sulsel 2025 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Taufan Pawe mulai melakukan manuver politik jelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel.

Mantan Wali Kota Parepare itu mulai membangun kekuatan dan konsolidasi dukungan.

Dalam momen ibadah umrah, Taufan Pawe menyempatkan diri bersilaturahmi sejumlah Ketua DPD II Golkar

Di antaranya, Ketua DPD II Golkar Bone H Andi Fashar M Padjalangi, Ketua Golkar Sidrap Zulkifli Zain, serta Ketua DPD II Golkar Parepare Erna Rasyid Taufan.

Pertemuan berlangsung di Madinah. Ini disinyalir bukan sekadar pertemuan biasa. 

Dalam momen tersebut, TP bersama para tokoh Golkar ini berdiskusi ringan soal arah dan masa depan Partai Golkar Sulsel.

Baca juga: Andi Ina dan Rahman Pina Jadi Kuda Hitam di Musda Partai Golkar

Hal itu disampaikan pengurus Partai Golkar Sulsel Asmara Cawidu yang turut hadir dan mengabadikan momen tersebut.

“Kebersamaan ini menunjukkan bahwa komunikasi diinternal Golkar tetap terjaga, bahkan di luar negeri sekalipun. Ini bagian dari menjaga soliditas partai,” kata Asmara Cawidu.

Langkah Taufan Pawe menemui para ketua DPD II ini dinilai sebagai upaya awal mengamankan dukungan menjelang Musda yang dijadwalkan digelar pada Mei 2025. 

Diketahui, untuk bisa mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel, seorang kandidat harus mengantongi minimal 10 dukungan dari DPD II kabupaten/kota.

Taufan sendiri belum secara resmi menyatakan diri maju, namun menyampaikan kesiapan bila mendapat restu dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

“Kalau Ketum beri restu, kita jalan. Ini bukan soal ambisi, tapi tanggung jawab terhadap partai,” tegasnya.

Reaksi Munafri Arifuddin Terkait Musda Golkar Sulsel 

Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin angkat bicara soal peluang dirinya maju sebagai calon Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Dalam pernyataannya, Munafri menegaskan langkah politiknya akan sangat bergantung pada dukungan dari DPD II se-Sulsel.

Terlebih jika diperintahkan langsung dari DPP Partai Golkar di bawah komando Bahlil Lahadalia.

"Untuk saat ini, saya masih penjajakan. Kita harus bicara dulu dengan teman-teman DPD II. Kalau mereka dukung, kita maju terus. Tapi kalau tidak, ya kita realistis saja," ujar Munafri kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

Wali Kota Makassar itu menegaskan, ia tak ingin terburu-buru mengambil keputusan. 

Menurutnya, Musyawarah Daerah (Musda) bukan sekadar kontestasi.

Namun momentum penting untuk membangun konsolidasi partai ke depan.

“Keputusan maju atau tidak, kita lihat nanti. Setelah Lebaran mungkin sudah ada keputusan final, beriringan dengan pelaksanaan Musda,” ungkap Appi sapaan Munafri Arifuddin.

Appi menegaskan bahwa baginya, patuh terhadap mekanisme dan aturan partai adalah prinsip utama. 

Ia juga menyebutkan bahwa instruksi dari DPP Golkar akan menjadi faktor penentu.

“Kalau perintah DPP, kita langsung eksekusi. Tidak ada urusan,” tegasnya.

Terkait syarat pencalonan, Appi menyadari perlunya dukungan minimal dari 10 pemilik suara. 

Untuk itu, ia terus membangun komunikasi politik secara informal guna memetakan peta kekuatan menjelang Musda.

“Kalau ada 20 daerah mendukung, maka peluang kita besar. Tapi kalau baru tiga yang dukung sementara 20 lainnya ke kandidat lain, ya pasti kita mundur,” ujar Appi.

Di tengah isu panas kepemimpinan Golkar Sulsel, Appi juga mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah tokoh.

Termasuk Ilham Arief Sirajuddin (IAS), yang terang-terangan siap maju bertarung di Musda Golkar Sulsel 2025.

“Saya sempat bicara dengan Pak IAS. Dia bilang mau maju, saya jawab saya tinggal tunggu DPP. Kalau DPP bilang maju, ya saya maju,” kata Appi.

Namun, Appi menegaskan pencalonan harus berdasar pada dukungan riil dan bukan ambisi semata.

“Ini bukan soal ingin, tapi soal apakah kita punya peluang dan dukungan. Kalau iya, kita gas. Kalau belum, kita bersabar,” tutupnya.

Musda Golkar Sulsel sendiri dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025 mendatang. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka.

“Rencananya digelar bulan Mei ini. Juknis-nya sudah ada, meski baru dikirim lewat WhatsApp,” ujar La Kama.

Mantan anggota DPRD Sulsel ini menyebut, salah satu syarat utama bagi calon ketua yang ingin maju dalam Musda adalah dukungan minimal dari 10 pemilik suara.

“Untuk bisa mendaftar sebagai calon Ketua DPD I, wajib mendapatkan minimal 10 dukungan. Bentuk dukungannya berupa tanda tangan dari ketua dan sekretaris DPD II,” tegas Lakama.

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved