Presiden Prabowo Target Pemprov Sulsel Capai Investasi Rp 19 Triliun pada 2025
Asrul Sani menyebut nilai investasi Sulsel sebenarnya menurun pada 2024 lalu, realisasinya hanya Rp 14 Triliun.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah pusat memberikan target investasi begitu tinggi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulsel Asrul Sani.
"Secara nasional, kita dikasi target Rp 19 Triliun (realisasi investasi)," tegas Asrul Sani pada Senin (7/4/2025).
Asrul Sani menyebut nilai investasi Sulsel sebenarnya menurun pada 2024 lalu, realisasinya hanya Rp 14 Triliun.
Berbading tahun 2023 lalu, realisasi investasi mencapai angka Rp 16 Triliun.
Asrul menyebut tingginya realisasi investasi di 2023 banyak ditopang kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sebenarnya pertumbuhan investasi Sulsel banyak berkontribusi dari BUMN. 2023 tinggi karena banyak proyek BUMN, seperti Makassar New Port,jalan layang," katanya.
Pemprov Sulsel sebenarnya cukup percaya diri menghadapi target pemerintah pusat.
Sebab momentum 2025 ini, Pemprov Sulsel sedang menyusun peta jalan investasi Sulsel.
Sehingga peta jalan investasi ini bisa diselaraskan dengan target investasi di Sulsel.
"Di 2025 ini kan kita menyusun peta jalan investasi, kita mau dorong investasi swasta banyak sehingga kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan," jelasnya.
Presiden Prabowo Subianto sendiri disebutnya sudah memberikan arahan terkait hilirisasi investasi.
Pemprov Sulsel diarahkan mampu mengelaborasi pengolahan hasil Sumber Daya Alam (SDA).
"Secara nasional astacita mendorong nilai tambah artinya hilirisasi investasi didorong prosesnya bukan hanya raw material tapi ada proses pengolahan. Itu dielaborasi," kata Asrul Sani.
Penyusunan peta jalan investasi Sulsel pun kini digodok Pemprov untuk mematangkan skema menarik penanaman investasi.
Investasi Pengembangan PLTB
Transisi energi baru dan terbarukan tenaga air dan bayu (angin) diprioritaskan Pemprov Sulsel
"Untuk mempercepat transisi energi ini, harus didorong energi baru dan terbarukan salah satunya tenaga air dan bayu," kata Asrul Sani
Dijelaskan ada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
Utamanya di Kabupaten Jeneponto dan Sidrap.
Saat ini, kedua daerah tersebut memang sudah memiliki PLTB yang menopang produksi litrik sejumlah daerah.
Pengembangannya menyasar titik lain, misalkan PLTB Jeneponto akan dibangun pada garis pantai.
"Pembangkit tenaga angin di lepas pantai, sekarang masih proses fisibility study
Apakah tidak ada dampak terhadap nelayan atau lingkungan sekitar," kata Asrul Sani.
Sementara di Selayar, akan dimanfaatkan solar panel.
Solar panel merupakan perangkat yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
Terkait besaran anggaran investasi, Asrul Sani mengaku masih menghitung dalam fisibility study
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Prabowo Siapkan 4.000 Beasiswa LPDP, Asa Anak Bangsa Kuliah Luar Negeri |
![]() |
---|
10 Bulan Prabowo Subianto Tanpa Ajudan, Wapres Gibran Sudah Bertugas |
![]() |
---|
Bendera One Piece, Insiden dan Kemerdekaan |
![]() |
---|
Prabowo Sindir Pengusaha Nakal Kuasai Beras: Distorsi Ekonomi Tak Sesuai UUD 1945 |
![]() |
---|
Hadapi Panen Kedua, Pemprov Sulsel Mulai Antisipasi Perang Harga Gabah di Penggiling |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.