Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelabuhan Bajoe Jadi Wisata Pemancingan Favorit Warga Bone

Pelabuhan Bajoe pun kini tak hanya berperan sebagai jalur transportasi laut, tetapi juga sebagai ruang rekreasi yang dekat dengan masyarakat.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Wahdaniar
PELABUHAN BAJOE - Potret jejeran pemuda yang memancing di Pelabuhan Penyebrangan Bajoe (7/4/2025). Memancing di Bajoe merupakan destinasi wisata baru bagi kalangan anak muda. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Pelabuhan Bajoe, yang selama ini dikenal sebagai pintu gerbang laut menuju berbagai daerah di Sulawesi, ternyata menyimpan daya tarik lain bagi masyarakat.

Salah satunya yakni sebagai tempat favorit destinasi untuk memancing.

Hal ini disampaikan langsung oleh salah seorang warga asal Bajoe, Rasyid kepada tribun-timur.com, Senin (7/4/2025) yang rutin memancing di kawasan pelabuhan tersebut.

Rasyid mengaku alasan utamanya memilih Pelabuhan Bajoe sebagai spot memancing ialah disamping dekat dengan lokasi rumahnya, lokasi tersebut juga tidak dipungut biaya.

“Lokasinya strategis dan mudah diakses. Air laut di sini cukup tenang, dan sudah dikenal sejak dulu sebagai tempat favorit karena banyak jenis ikan yang bisa didapat, terutama di sore atau malam hari,” ujarnya. 

"Ditambah kalau mauki mancing disini tidak perlu membayar (gratis), hanya bayar karcis masuk saja sebesar Rp2000 rupiah untuk jenis motor dan Rp5000 rupiah untuk mobil," sambungnya. 

Selain itu, letaknya yang dekat dari rumah membuatnya lebih praktis dan hemat biaya.

Tak hanya Rasyid, rupanya banyak warga lainnya yang menjadikan Pelabuhan Bajoe sebagai tempat memancing, khususnya saat akhir pekan. 

“Cukup ramai. Banyak yang datang, bukan cuma dari Bone tapi juga dari luar daerah. Ada yang memancing untuk hobi, ada juga yang menjual hasil tangkapannya. Suasananya ramai tapi tetap tertib,” tambahnya.

Namun, kegiatan ini tak lepas dari kendala. Perubahan cuaca yang tiba-tiba, seperti angin kencang atau hujan, kerap menjadi penghambat. 

“Kadang juga pelabuhan agak kotor karena sampah dari laut atau aktivitas kapal. Dan kalau terlalu ramai, sulit dapat tempat yang bagus,” ungkapnya.

Meski begitu, Rasyid mengaku tetap menikmati aktivitas memancing di Pelabuhan Bajoe

Baginya, tempat ini bukan hanya soal ikan, tapi juga ruang berkumpul, bersantai, dan melepas penat dari kesibukan sehari-hari. 

Pelabuhan Bajoe pun kini tak hanya berperan sebagai jalur transportasi laut, tetapi juga sebagai ruang rekreasi yang dekat dengan masyarakat.(*)

 

 

 

 

 


 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved