Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Rudy Susmanto Bupati Bogor Bertentangan Dedi Mulyadi Demi Bela Kades Minta THR, Harta Rp6,8 M

Rudy menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan aturan larangan terkait permintaan THR, yang dituangkan dalam peraturan Bupati Bogor

Editor: Ansar
Tribunnews.com
KADES MINTA THR - Rudy Susmanto ketika menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor, saat sesi foto di Kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/5/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM – Sosok Rudy Susmanto Bupati Bogor berani bertentangan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi demi bela kepala desa tunjangan hari raya (THR).

Rudy Susmanto bela Kepala Desa (Kades) Klapanunggal, Ade Endang Saripudin, yang meminta THR sebesar Rp165 juta kepada perusahaan di wilayahnya.

Rudy mengakui tindakan Kades Klapanunggal tersebut merupakan kesalahan yang harus dipertanggungjawabkan.

Kalau soal itu Kades Klapanunggal minta THR kita harus akui yang salah adalah saya sebagai Bupati Bogor," katanya pada Sabtu, 5 April 2024.

Ia juga menyoroti pengabdian kepala desa yang sering kali tidak mendapatkan apresiasi dari masyarakat.

"Kepala desa memiliki dedikasi tinggi terhadap masyarakat, terutama dalam penanganan bencana. Sayangnya, belum pernah ada yang mengucapkan terima kasih kepada mereka," ungkap Rudy.

Ia menambahkan, kepala desa sering kali bertahan di lokasi bencana meski dalam kondisi sulit.

Rudy menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan aturan larangan terkait permintaan THR, yang dituangkan dalam peraturan Bupati Bogor berdasarkan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Namun, permintaan THR dari oknum-oknum tertentu sudah terjadi sebelum aturan tersebut diterbitkan.

"Permintaan THR bahkan sudah diajukan sebelum sampai ke kecamatan dan kepala desa," jelasnya.

Reaksi Gubernur

Permintaan THR yang dilakukan oleh Kades Klapanunggal menuai reaksi keras dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Ia menilai tindakan tersebut mirip dengan aksi premanisme yang terjadi di Bekasi dan meminta agar Kades Klapanunggal diproses secara hukum.

"Saya cenderung Kades Klapanunggal sama dengan preman di Bekasi. Artinya, harus ada proses hukum yang dilakukan," tegas Dedi, di Jakarta, Rabu, 24 April 2025.

Dedi juga menekankan pentingnya tanggung jawab Bupati Bogor dalam hal ini.

Sebelumnya, surat permintaan THR dari Pemerintah Desa Klapanunggal viral di media sosial.

Dalam surat tersebut, Kades Klapanunggal meminta THR senilai Rp165 juta untuk berbagai keperluan, termasuk paket bingkisan dan biaya penceramah.

Saat ditanya mengenai permintaan tersebut, Kades Klapanunggal mengaku bahwa pengajuan itu hanya bersifat imbauan dan berjanji untuk menarik kembali surat yang sudah diedarkan.

"Saya mengaku salah dan akan menarik kembali surat imbauan tersebut," tutupnya.

Profil Rudy Susmanto

Jauh sebelum berkecimpung di ranah politik, Rudy Susmanto pernah bekerja sebagai tukang ojek.

Namun, tekadnya yang kuat membuatnya sukses di ranah politik.

Jabatan Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2019-2024 diemban Rudy Susmanto sejak usia 34 tahun.

Ayah Rudy Susmanto merupakan seorang prajurit TNI Angkatan Darat asli Majalaya, Bandung.

Sementara itu, ibunya berasal dari Sumedang, Jawa Barat.

Meski besar dalam keluarga militer, Rudy Susmanto harus tetap bekerja keras membantu keluarganya bahkan pernah jadi penjual tanaman hias hingga tukang ojek ketika duduk di bangku kuliah.

Hal itu ia lakukan untuk membantu perekonomian keluarganya.

Dia menyelesaikan kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2007, Rudy Susmanto menjadi pegawai di salah satu perusahaan asing.

Hingga pada akhirnya masuk di PT Nusantara Energy yang merupakan perusahaan milik Prabowo Subianto dengan jabatan asisten khusus CEO.

Rudy Susmanto menjadi asisten Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto saat Partai Gerindra awal didirikan.

Harta Kekayaan:

Sebagaimana diumumkan pada Rabu 15 Mei 2024 di laman e-LHKPN, Rudy Susmanto terakhir kali menyampaikan LHKPN pada 13 Maret 2023.

Menurut LHKPN, ia memiliki total harta sebesar Rp 6,8 miliar.

Rincian harta kekayaan Rudy Susmanto:

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.300.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 357 m2/46 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 4.300.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.723.000.000

1. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 415.000.000

2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2.4 VRZ Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 458.000.000

3. MOBIL, LEXUS LX 570 AT Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 850.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.160.000.000

SURAT BERHARGA Rp. ----

KAS DAN SETARA KAS Rp. 105.087.610

HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 7.288.087.610

HUTANG Rp. 430.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 6.858.087.610.

Sumber: TribunSolo.com/Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved