Pembangkit Listrik Tenaga Angin Segera Hadir di Pinggir Laut Jeneponto
Transisi energi baru dan terbarukan tenaga air dan bayu (angin) diprioritaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
Putarannya bilah kincir angin akan membuat generator listrik di dalamnya ikut berputar.
Generator kemudian akan menghasilkan energi secara terus-menerus selama angin masih berhembus.
Angin merupakan barang bebas di mana tidak ada orang yang memilikinya.
Angin juga merupakan bentuk energi yang tidak terbatas, tidak akan habis, dan akan terus diperbaharui secara alami oleh bumi yang kita tinggali.
Dilansir dari National Geographic, ada dua jenis kincir angin yaitu horizontal-axis wind turbines (HAWTs) dan vertical-axis wind turbine (VAWTs).
HAWTs merupakan jenis kincir angin yang paling sering digunakan.
HAWTs memiliki dua atau tiga bilah kincir yang tipis dan panjang berbetuk kincir angin sesungguhnya.
Sedangkan VAWTs memiliki dua hingga empat bilah yang vertikal yang lebih mirip dengan kerangka balon udara dan tidak seperti kincir angin.
Namun keduanya sama-sama memiliki fungsi sebagai konverter energi mekanik angin menjadi energi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik manusia.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Inovasi Gizi dan Ekonomi: Tim PKM UIT Kembangkan Produk Olahan Lontar di Bulo-Bulo |
![]() |
---|
Calon Polisi di Jeneponto Ditipu Rp750 Juta, Terduga Calo Berstatus ASN |
![]() |
---|
PLN dan Unhas Ubah Limbah Pembangkit Listrik Jadi Bahan Baku Jalan Ramah Lingkungan di Jeneponto |
![]() |
---|
Bupati Jeneponto 'Sikat' Pejabat Lama Era Iksan Iskandar |
![]() |
---|
'Terima Kasih Pak Dandim', Tangis Mustari Pecah Tahu Rumahnya Bakal Direnovasi di Jeneponto Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.