Seleksi Sekda Makassar
Calon Sekda Makassar Andi Zulkifli Nanda Termuda, Akhmad Namsum Tertua
Sebanyak empat pejabat senior mendaftar sebagai calon sekretaris daerah Kota Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM- Ada empat pejabat senior mendaftar sebagai calon Sekretaris Daerah Kota Makassar dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda Makassar.
Saat ini, mereka adalah pejabat eselon II di Pemerintah Kota Makassar.
Kepala Bappeda Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda termuda dengan umur masih 44 tahun.
Sementara itu, Akhmad Namsum tertua dari empat calon sekda yang diketahui mendaftar.
Saat ini, ada 10 calon sekda Makassar hingga Minggu (6/4/2025).
"Terakhir sudah 10 pendaftar, artinya jabatan sekda banyak yang minati, terakhir (batas pendaftaran) hingga Selasa pukul 15.00 wita," ucapnya di Hotel Aryaduta Makassar.
Empat sudah diketahui identitasnya.
Sementara itu, enam pendaftar berasal dari Pemerintah Provinsi Sulsel dan kementerian.
Berikut empat calon sekretaris daerah dari Pemerintah Kota Makassar:
Andi Zulkifli Nanda
Kepala Bappeda Makassar, Andi Zulkifli Nanda (44) adalah ASN asal Pemerintah Kota Makassar.
Ia pernah menjadi Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Makassar,periode mAret 2024.
Dalam karier jabatannya ia pernah menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, atau PTSP Kota Makassar dan Camat Biringkanaya Kota Makassar.
Ia adalah suami dari anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Demokrat, Fatma Wahyuddin.
Doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin ini punya karier menanjak sejak era wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Irwan Rusfiady Adnan
Pj Sekda Makassar Irwan Rusfiady Adnan (54) merupakan salah seorang birokrat berpengalaman di Kota Makassar.
Pria kelahiran Makassar, 3 Maret 1971 pernah menjabat Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, Asisten II Pemkot Makassar, dan sejumlah jabatan penting lainnya.
Saat ini Irwan Adnan menjabat sebagai staf ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kota Makassar
Ia adalah putra dari Ince Adnan Mahmud dan sang ibu, Hj Hasnah Yusuf.
Adnan Mahmud merupakan politisi Golkar dan pernah menjadi Ketua DPRD Kota Makassar periode 1999-2012.
Sedangkan sang ibu merupakan tokoh Sinjai yang semasa hidupnya berprofesi sebagai PNS.
Irwan Adnan merupakan suami dari politisi Partai Demokrat, Rezki Dardi SSos.
Irwan Adnan muda memulai kiprahnya di birokrat sebagai tenaga kontrak di Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar.
IA mengawali karier sebagai petugas lapangan selama beberapa tahun hingga menjadi kepala seksi, kepala bidang dan akhirnya dipercaya menjadi Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan pada masa kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin sebagai Walikota Makassar periode 2004-2014.
Irwan Adnan menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi kota Makassar.
Setelah menamatkan pendidikan dasar di SD Mangkura, IA melanjutkan Pendidikan di SMP Perguruan Islam dan SMA Negeri 4 Makassar.
Gelar sarjana Irwan raih dari program studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Sospol) Universitas Hasanuddin.
Selanjutnya gelar magister manajemen perkotaan diraih dari Program Magister Universitas Hasanuddin dan doktor lingkungan dari Universitas Brawijaya Malang.
Kepala Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufrie
Andi Bukti Djufrie (56 tahun) selama ini sudah lama berkarir di pemerintah Kota Makassar.
Lelaki kelahiran Maros, 30 Maret 1969 ini pernah menjabat sebagai kepala dinas Tenaga Kerja.
Andi Bukti terangkat menjadi PNS di tahun 1999 silam.
Pada November tahun 2000, Ia dipercaya menjadi Kasubsi Bersih dan intensifikasi Dinas Pertanian Kota Makassar.
Pada 2001, ia kemudian menduduki lagi jabatan kasubid industri pertanian dan industri Bappeda Kota Makassar.
Kemudian, ia promosi jadi Camat di Makassar. Pada tahun 2003, ia menjadi camat di Kecamatan Ujung Pandang hingga 2008.
Kemudian Ia kembali menduduki jabatan camat berpindah ke Kecamatan Panakukang hingga 2016.
Puncak karir Andi Bukti kemudian ketika menjadi kepala dinas di Pemkot Makassar, mulai dari Kadis Tenaga Kerja pada 2016, kemudian menduduki lagi jabatan Kadis DPMPTSP Pada 2016 hingga 2018.
Setelah itu mendapat jabatan di Staf Ahli Pemkot Makassar selama 2018 – juni 2019.
Setelah jadi staf ahli itu ia dipercaya menduduki jabatan Plt Sekertaris Dewan atau Sekwan Kota Makassar.
Kemudian pada Juli 2019 – Oktober 2020 ia dipercaya lagi menjadi Kepala DPMPTSP Makassar.
Setelah itu ia kembali menduduki jabatan yang sama yakni Plt Sekwan Makassar pada 2020 hingga Juli 2021.
Nanti pada Juli tahun 2021-Januari 2024 ia menduduki lagi jabatab Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Makassar.
Dan akhirnya pada Januari 2024 hingga sekarang Andi Bukti Djufri akhirnya mendapat jabatan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sebagai Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar.
Kepala BKPSDM Makassar Akhmad Namsum
Kepala BKPSDM Makassar Akhmad Namsum (57 tahun) adalah pejabat senior di pemerintah kota Makassar.
Alumnus Jurusan Tadris Matematika UIN Alauddin Makassar ini punya latar belakang menjadi dosen di berbagai kampus.
Ia juga pernah menjabat sebagai komisioner KPU makassar periode 2008-2013.
Dalam kariernya, ia pernah menjabat sebagai sekretaris Badan Kesbangpol, Sekretaris dan kepala Dinas Pertanahan, kemudian Kepala Dinas Sosial. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.