Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Kelemahan PSM Makassar Wajib Dibenahi Jika Ingin Lolos ke Final ASEAN Club Championship

Klub berjuluk Juku Eja hanya perlu meraih hasil seri untuk memastikan tiket ke final. 

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
FACEBOOK PSM
PSM MAKASSAR - Penyerang sayap PSM Makassar, Rizky Eka Pratama saat mendapat peluang melawan Cong An Ha Noi (CAHN) FC di leg pertama semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Rabu (2/4/2025) malam. Penyelesaian akhir PSM Makassar perlu diperbaiki menatap leg kedua ACC, Rabu (30/4/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Penyelesaian akhir PSM Makassar perlu dibenahi menatap leg kedua semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025.

PSM Makassar bakal bertandang ke markas Cong An Ha Noi (CAHN) FC, Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam pada Rabu (30/4/2025) pukul 20.30 WIta.

Kemenangan 1-0 di markas sendiri menjadi modal menghadapi CAHN.

Klub berjuluk Juku Eja hanya perlu meraih hasil seri untuk memastikan tiket ke final. 

Namun untuk lebih mengamankan posisi, PSM Makassar harus kembali meraih kemenangan.

Baca juga: Fakta-fakta Laga PSM Makassar vs CAHN FC: Juku Eja Nodai Catatan Sempurna Wakil Vietnam

Olehnya itu, Yuran Fernandes cs perlu efektif dalam memaksimalkan peluang dimiliki untuk menjadi gol. Makanya, penyelesaian akhir harus bagus.

Mengingat pada leg pertama, sejumlah peluang didapatkan lewat skema serangan balik, akan tetapi gagal bersarang menjadi gol.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, PSM Makassar memiliki desain strategi lewat serangan balik. Sisa mengasah penyelesaian akhir.

“PSM Makassar perlu matangkan penyelesaian akhir. Peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan menjadi gol,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (5/4/2025).

PSM Makassar perlu mempertimbangkan mengubah taktik bermain saat melawan CAHN di leg kedua.

Pada leg pertama Laskar Pinisi bermain dengan striker tunggal, Nermin Haljeta.

Bisa saja pada pertemuan kedua mencoba memainkan dua striker.

Striker tersebut nantinya akan bermain sejajar di depan ditopang oleh wing back yang mampu menyisir hingga ke depan.

Dengan begitu, lawan bisa tertarik menutup area dieksploitasi oleh wing back sehingga ada ruang kosong di tengah bagi striker.

“Lawan akan luput dari pengawasan, jadi bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol,” ucap Syamsuddin Umar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved