Golkar Sulsel
Tak Terima Kritikan Nurdin Halid, 2 Ketua Golkar di Sulsel Pasang Badan Bela Taufan Pawe
Nurdin Halid mendorong sejumlah nama untuk jadi calon Ketua DPD I Golkar Sulsel periode 2025-2030 mendatang gantikan Taufan Pawe.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe, mendapat serangan dari senior Golkar, Nurdin Halid, yang menilai kepemimpinannya gagal mempertahankan kejayaan partai.
Namun, kritik tersebut justru bertolak belakang dengan pandangan sejumlah kader beringin rindang.
Salah satunya adalah Ketua Golkar Bulukumba, Nirwan Arifuddin.
Nirwan berpendapat penting untuk menilai kinerja berdasarkan data, bukan sekadar asumsi.
"Faktanya, di bawah kepemimpinan Pak Taufan Pawe, Golkar Sulsel justru naik dari 13 menjadi 14 kursi di DPRD Sulsel. Ini bukan tanda kemunduran, melainkan bukti bahwa Golkar masih kuat," tegas Nirwan.
Menurut Nirwan, hilangnya posisi Ketua DPRD Sulsel bukan semata-mata karena kelemahan Golkar.
Melainkan karena partai lain—terutama NasDem—berhasil menguasai dapil strategis.
"NasDem menang besar di Dapil IX (Enrekang, Sidrap, Pinrang), yang merupakan basis Ketua NasDem Sulsel, Rusdi Masse. Mereka mengamankan lima kursi DPRD Sulsel, sehingga posisi Ketua DPRD lepas dari Golkar. Ini bukan kesalahan Taufan Pawe, tapi dinamika politik," ujarnya.
Baca juga: Nurdin Halid Ungkap Taufan Pawe Gagal Pimpin Golkar Sulsel, Isyaratkan Beringin Butuh Ketua Baru

Ia menegaskan bahwa Golkar Sulsel tetap solid dan masih menjadi kekuatan besar di perpolitikan Sulsel.
"Kalau dikatakan Golkar terpuruk, lalu bagaimana dengan tambahan kursi di DPRD? Itu jelas membuktikan bahwa Golkar tetap bertumbuh. Jadi mari berbicara dengan data, bukan sekadar opini," kata Nirwan.
Tak hanya Nirwan, Ketua Golkar Wajo, Baso Rahmanuddin turut membela kepemimpinan Taufan Pawe di Golkar Sulsel.
Menurutnya, kepemimpinan dan manajemen kepengurusan partai di bawah Taufan Pawe berjalan dengan baik.
"Saya kira dari sisi kepemimpinan dan manajemen kepengurusan, Golkar Sulsel cukup bagus," kata Baso.
"Jika kita berbicara ukuran keberhasilan dari aspek pemenangan Pemilu dan Pilpres, tentu itu menjadi faktor utama dalam menilai kepemimpinan partai," tambahnya.
Wakil Bupati Wajo itu pun menegaskan, lepasnya kursi Ketua DPRD Sulsel tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur kegagalan kepemimpinan di Golkar Sulsel.
Menurutnya, meskipun posisi Ketua DPRD Sulsel berpindah ke partai lain, Golkar justru berhasil menambah perolehan kursi di legislatif.
"Secara pribadi, saya menilai Taufan Pawe cukup berhasil dalam memimpin Golkar Sulsel," tandasnya.
Sebelumnya, Senior Golkar AM Nurdin Halid mendorong sejumlah nama untuk jadi calon Ketua DPD I Golkar Sulsel periode 2025-2030 mendatang.

Diketahui kepemimpinan Taufan Pawe genap berumur 5 tahun pada Agustus 2025 mendatang.
Beringin rindang dalam waktu dekat segera menggelar musda.
Nurdin Halid saat melakukan kunjungan di Kabupaten Bone menyebut sejumlah nama yang potensial menjadi calon Ketua DPD I Golkar yakni Appi, Ina, Aco, Adnan, Indah.
Nama Taufan Pawe (TP) tidak ada dalam daftar nama calon potensial ketua yang disebutkan.
"Kalau untuk potensi ketua itu beberapa seperti Bupati Barru Andi Ina, ada Aco, Mantan Bupati Gowa Adnan, Mantan Bupati Lutra Indah, Walikota Makassar Appi," ujarnya kepada awak media, Kamis (27/3/2025).
"Jadi ada dua perempuan yang potensial itu Indah sama Andi Ina. Ini yang sangat potensial untuk memimpin Golkar kedepan," sambungnya.
Nurdin mengaku para kader Golkar yang disebutkan nya dinilai mempu mengembalikan kejayaan Golkar di Sulsel.
"Mereka itu Bisa mengembalikan kejayaan Golkar di SulSel. Golkar kan sekarang terpuruk. Dibuktikan dengan sekarang ketua DPRD Provinsi lepas, daerah-daerah juga banyak yang lepas. Kemudian Pilkada itu buktinya golkar terpuruk," akuinya.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga menyebut akan memberikan atensi khusus untuk Kabupaten Bone guna mengembalikan marwah Golkar.
"Kabupaten Bone lebih memperihatinkan. Karena sejak orde baru sampai pileg kemarin tidak pernah ketua DPRDnya bukan Golkar. Baru tahun ini jadi sangat menghentakkan bagi para politisi," jelasnya.
Nurdin mengaku hal tersebut akan menjadi tanggungjawab nya sebagai senior Golkar untuk membenahi Golkar di Bone.
"Dan itu bagian tanggung jawab saya kedepan sebagai orang Bone, politisi Partai Golkar itu bagian dari tanggungjawab saya untuk membenahi, siapapun ketua Golkar," ujarnya.
"Paling tidak saya punya tanggungjawab penuh untuk dapil SulSel II untuk meningkatkan suara partai Golkar. Tapi secara nasional tentu Sulsel. Tapi, paling tidak 9 Kabupaten ini adalah atensi saya. Khususnya Bone," tandasnya.(*)
Setelah Taufan Pawe, Kursi Golkar Sulsel Kosong Tanpa Plt hingga Musda |
![]() |
---|
Victor Batara Tegaskan Kriteria Calon Ketua DPD I Golkar Sulsel Berdasarkan PDLT |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: IAS Bertamu ke Rumah Nurdin Halid di Hari Idulfitri, Bahas Masa Depan Golkar |
![]() |
---|
Jaringan Lama vs Kekuatan Baru, Perebutan Kursi Ketua Golkar Sulsel Diprediksi Sengit |
![]() |
---|
Keinginan IAS Maju Calon Ketua Golkar Sulsel, Tapi Riwayat di Demokrat Bisa Jadi Batu Sandungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.